Sumber :
- anteve
VIVAnews
- 47 Kamera
closed circuit television
(CCTV) disiapkan PT Angkutan Sungai Darat dan Pelabuhan (ASDP) Indonesia Ferry (Persero) Cabang Bakauheni, Lampung Selatan, untuk memantau kelancaran arus mudik Lebaran tahun ini. Kamera CCTV itu dipasang di beberapa titik di Pelabuhan Bakauheni, terutama di titik-titik rawan kejahatan.
“Tahun lalu dipasang juga 43 CCTV, namun tahun ini kami tambah menjadi 47 CCTV,” kata General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Bakauheni, Yanus Lentanga kepada wartawan, Selasa 16 Juli 2013. “Setiap sudut Pelabuhan Bakauheni bakal terpantau saat arus mudik dan balik tahun ini,” katanya.
Penambahan pemasangan kamera CCTV ini karena menurut prediksi, arus mudik Lebaran 2013 ini diperkirakan naik 9% hingga 13% dibanding tahun lalu. “Lonjakan penumpang memang naik tiap tahun, maka pantauan arus mudik dan keamanan harus diperketat. Walau sudah banyak petugas disiagakan, kamera CCTV tetap dipasang di titik-titik arus lalu lintas para pemudik di 5 dermaga yang ada di Pelabuhan Bakauheni, plus dermaga plengsengan."
Selain itu, pengoperasian CCTV yang juga bisa dipantau dari Kantor Pusat ASDP dan Kemenhub ini juga merupakan salah satu langkah PT ASDP untuk mengantisipasi terjadinya pungutan liar (pungli) dan penaikan harga tiket oknum-oknum tertentu.
Baca Juga :
Dirjen Kementerian Pertanian Bela-belain Patungan Rp500 Juta Buat Beliin Mobil Anaknya SYL
Razia Cari Napi LP Tanjung Gusta
Masih adanya narapidana yang kabur saat terjadi kerusuhan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Tanjung Gusta, Medan, membuat polisi di Pelabuhan Bakauheni Lampung Selatan, Lampung, melakukan penjagaan ketat. Aparat Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan (KSKP) Pelabuhan Bakauheni setiap hari melakukan razia di pintu masuk pelabuhan.
“Kami melakukan razia ketat di pintu masuk Seaport Interdiction Pelabuhan Bakauheni setiap hari selama 24 jam,” kata Kapolsek KSKP Bakauheni, AKP Harto Agung Cahyono kepada wartawan, Selasa 16 Juli 2013. Razia ini menurut Agung dilakukan secara intensif kepada semua kendaraan yang melewati pintu masuk.
Aparat kepolisian memberhentikan kendaraan truk dan bus terutama bus antarkota antarprovinsi (AKAP). Kendaraan pribadi yang asal Sumatera Utara, Riau, Jambi, Sumatera Barat juga tak luput dari pemeriksaan polisi. Karena besar kemungkinan para narapidana yang mencoba kabur lewat Bakauheni ke Pulau Jawa menumpang kendaraan mobil.
Semua penumpang bus-bus dan truk diperiksa barang bawaan dan identitasnya satu persatu. Truk yang membawa barang mencurigakan juga diminta membuka barang bawaannya. Bahkan penumpang yang dicurigai diperiksa secara detail seluruh tubuhnya menggunakan alat deteksi. Karena, selain mencari narapidana yang mencoba kabur, razia ini juga untuk mendeteksi barang-barang illegal yang coba diselundupkan atau penyelundupan narkoba.
Satuan unit anjing pelacak juga dikerahkan dalam razia ini. “Razia ini sebenarnya sudah tuga rutin di pintu masuk Pelabuhan Bakauheni, namun sejak peristiwa larinya narapidana saat kerusuhan LP Tanjung Gusta, razia semakin kami intensifkan." (umi)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Masih adanya narapidana yang kabur saat terjadi kerusuhan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Tanjung Gusta, Medan, membuat polisi di Pelabuhan Bakauheni Lampung Selatan, Lampung, melakukan penjagaan ketat. Aparat Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan (KSKP) Pelabuhan Bakauheni setiap hari melakukan razia di pintu masuk pelabuhan.