Tips Berat Badan Stabil Pasca Lebaran

VIVAlife - Menyambut lebaran, menu-menu apa saja yang sudah disusun untuk dihidangkan? Ya, Lebaran juga identik dengan santapan lezat seperti opor ayam dengan santan kental, gulai kambing beraroma khas, sambal goreng dengan potongan hati sapi, atau yang lainnya. 

Meski ini hanya tradisi tahunan, perhatikan juga efek kenaikan berat badan. Hasil survei sederhana yang dilakukan oleh tim Jakarta Food Editor's Club (JFEC) mengungkap bahwa sebagian besar responden mengalami kenaikan berat badan setelah lebaran.

Survei tersebut melibatkan 30 responden yang diberikan serangkaian pertanyaan mengenai kebiasaan makan dan minum saat lebaran. Selain itu juga menu buka dan sahur saat puasa.

Dari data yang diperoleh, mereka yang pada puasa kerap menyantap gorengan dan minuman manis, cenderung mengalami kenaikan berat badan signifikan. Ditambah dengan konsumsi makanan berlimbah saat lebaran. Sedangkan mereka yang saat puasa menyantap makanan sehat, hidangan lebaran tidak terlalu berpengaruh pada kenaikan berat badan. 

"Hal ini tentu saja bukan hanya disebabkan oleh makan terlalu banyak saat lebaran saja. Kebiasaan yang salah saat sahur dan berbuka puasa selama puasa juga mempengaruhi berat badan pasca lebaran," ucap Andriyani Wagianto, Nutrition and Health Manager PT Unilever Indonesia, Tbk.

Untuk menghindari kenaikan berat badan yang tidak Anda inginkan, ada baiknya menyimak beberapa tips berikut: