Sumber :
- Antara/ Noveradika
VIVAnews
- Para pemudik yang datang ke kampung halaman di Yogyakarta, termasuk masyarakat Yogyakarta pada umumnya diminta waspada dengan berbagai perubahan cuaca yang berpotensi mengakibatkan berbagai bencana.
Seperti diketahui, dalam kurun beberapa pekan terakhir ini terjadi perubahan cuaca dengan suhu udara yang cukup dingin, bahkan jika malam hari dapat mencapai 19 derajat celcius. Belum lagi terjadi erupsi dangkal Gunung Merapi, serta tanah longsor di Kabupaten Gunungkidul dan Kabupaten Kulonprogo.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Seperti diketahui, dalam kurun beberapa pekan terakhir ini terjadi perubahan cuaca dengan suhu udara yang cukup dingin, bahkan jika malam hari dapat mencapai 19 derajat celcius. Belum lagi terjadi erupsi dangkal Gunung Merapi, serta tanah longsor di Kabupaten Gunungkidul dan Kabupaten Kulonprogo.
Mengingat besarnya potensi perubahan suhu berdampak terjadinya bencana, Gubernur DIY mengeluarkan SK (Surat Keputusan) Nomor 162/KEP/2013 tentang status siaga darurat akibat gangguan cuaca, yang sewaktu-waktu dapat mengakibatkan bencana banjir dan tanah longsor.
"SK Gubernur menjadikan DIY berstatus siaga darurat ini dengan berbagai pertimbangan yang kuat," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Gatot Saptadi, Sabtu 3 Agustus 2013
Lebih lanjut Gatot mengatakan, dengan dikeluarkan SK Gubernur DIY maka BPBD DIY telah mensiagakan posko yang tersebar di seluruh kabupaten dan kota di DIY. Mulai H-7 hingga H+7 lebaran.
"Kami juga menyiapkan 1000 paket logistik termasuk bantuan makanan guna persiapan pertolongan pertama apabila bencana terjadi," katanya.
Halaman Selanjutnya
Mengingat besarnya potensi perubahan suhu berdampak terjadinya bencana, Gubernur DIY mengeluarkan SK (Surat Keputusan) Nomor 162/KEP/2013 tentang status siaga darurat akibat gangguan cuaca, yang sewaktu-waktu dapat mengakibatkan bencana banjir dan tanah longsor.
