Sumber :
- Iqbal Kukuh/VIVAnews
VIVAnews -
Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) sempat datang ke Bandung untuk mendalami dugaan kejanggalan dalam kasus kematian perempuan cantik, Franciesca Yofie alias Sisca. Salah satu anggota Kompolnas yang ikut dalam pengusutan itu, M Nasser menilai, tak ada yang janggal dalam penyidikan perkara.
"Justru kami melihat ada kejanggalan pada pengakuan para tersangka," kata Nasser kepada wartawan, Selasa 20 Agustus 2013.
Baca Juga :
Bongkar Sifat Posesif Rizky Irmansyah, Nikita Mirzani Sampai Jaga Jarak dengan Raffi Ahmad
Yang pasti faktanya, Sisca menderita luka serius karena terseret sekitar 800 meter pada Senin 15 Agustus 2013. Selain itu, di kepala Sisca pun ada luka bacok. Akibatnya fatal bagi perempuan 34 tahun itu, dia sekarat. Sisca kemudian meninggal dalam perjalanan menuju rumah sakit.
Meski tak menemukan kejanggalan dalam proses penyidikan, namun Nasser menggarisbawahi pentingnya polisi tegas dan mendalami lebih jauh mengenai motif pada kejadian nahas itu. Dia menilai, polisi terlalu berhati-hati karena menyangkut salah satu perwira yang bertugas di Polda Jawa Barat,
"Polisi tidak berani mengambil langkah cepat karena khawatir ada hal-hal yang nantinya malah salah. Tapi, kehati-hatian yang berlebihan itu justru membuat publik berpikir ada sesuatu yang dilindungi. Ya, kami harap tidak ada," imbuhnya.
Polres Bandung akan menggelar rekonstruksi pada 22 Agustus mendatang. Menanggapi itu, Nasser berharap rekonstruksi itu bisa menjawab apa yang masih jadi pertanyaan di tengah masyarakat. Nasser pun masih berkeyakinan Polres Bandung profesional. "Tidak masuk angin dan tidak terintervensi. Cuma perlu didorong supaya lebih komprehensif dan lebih cepat," kata dia. (umi)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Meski tak menemukan kejanggalan dalam proses penyidikan, namun Nasser menggarisbawahi pentingnya polisi tegas dan mendalami lebih jauh mengenai motif pada kejadian nahas itu. Dia menilai, polisi terlalu berhati-hati karena menyangkut salah satu perwira yang bertugas di Polda Jawa Barat,