Sumber :
- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews -
Pemerintah dipimpin oleh Wakil Presiden Boediono menggelar rapat khusus, merumuskan kebijhakan demi memulihkan rupiah dan indeks harga saham gabungan (IHSG) yang terus melemah dalam dua hari terakhir.
"Malam ini kami akan rapat dengan Wakil Presiden dan besok kami akan rapat kabinet untuk beberapa
policy respond
terhadap situasi ini," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Hatta Rajasa, di sela-sela acara kongres ke-II Diaspora Indonesia, JCC Senayan, Jakarta, Selasa 20 Agustus 2013.
"Itu salah satu faktor yang mengakibatkan dolar AS begitu menguat," paparnya.
Seperti diketahui pada perdagangan 20 Agustus 2013, IHSG ditutup terkoreksi 151,06 poin atau 3,51 persen ke level 4.162,45. Sedangkan di akhir transaksi Senin 19 Agustus 2013, anjlok 255,34 poin atau 5,58 persen di posisi 4.313,31.
IHSG kembali mengalami pelemahan paling tajam dibanding bursa Asia lainnya. Tercatat, Hang Seng Index turun hanya 493,41 poin atau 2,20 persen, Nikkei 225 melemah 361,75 poin atau 2,63 persen, dan Kospi Composite Index terkoreksi 29,79 poin atau 0,55 persen.
Hari ini, nilai tukar rupiah juga kembali terperosok tajam. Kurs Bank Central Asia (BCA) dan Bank Negara Indonesia (BNI) menjual rupiah di level Rp11.050 per dolar AS. Sementara, Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, mematok nilai tukar bergerak di level Rp 10.504 per dolar AS.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Itu salah satu faktor yang mengakibatkan dolar AS begitu menguat," paparnya.