Sumber :
- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews -
Peneliti antropologi Tim Terpadu Riset Mandiri (TTRM) Gunung Padang, Ali Akbar meyakini memang ada teknologi istimewa di bawah permukaan situs purba tersebut.
Salah satu sinyal keistimewaan dari sisi antropologi adalah ditemukannya lapisan ganda dari situs tersebut.
Baca Juga :
Geruduk Kantor Gubernur Bali, Buruh Tuntut Karyawan Kontrak di Sektor Pariwisata Dihapus
"Tomografi ini bisa rekam citra tanah sedalam 50 meter. Kemungkinan hasil riset kawan-kawan tomografi memperoleh gambaran unik," jelas Ali Akbar.
Tomografi melakukan pencitraan dengan teknologi sensor suara untuk menganalisis struktur bagian dalam tanah. "Teknologi ini mendengarkan kerambatan suara bagian dalam. Kalau suara pelan diintrepretasikan di bawah suara itu melewati batu kerak, nah kalau cepat itu kemungkinan massa tanahnya renggang," terang dia.
Tapi, untuk hasil pasti dari riset geologi itu, Ali masih menunggu laporan dari ahli geologi. Dia yakin hasil riset arkeologi dan geologi sesuai.
"Ada kecocokan antara geologi dan arkeologi. Bahkan ada kemungkinan terdapat lapisan tiga dan empat. Secara geologi sudah terdeteksi. Dua lapisan ini trennya sama dengan lapisan satu dan dua," tambahnya.
Secara metode, Ali meyakini, tomografi sudah sangat meyakinkan. Pasalnya, metode ini sudah diterapkan pada ilmu modern dan oleh peneliti profesional. (adi)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Tomografi ini bisa rekam citra tanah sedalam 50 meter. Kemungkinan hasil riset kawan-kawan tomografi memperoleh gambaran unik," jelas Ali Akbar.