Sumber :
- REUTERS/Bazuki Muhammad
VIVAnews
- Dalam beberapa tahun mendatang sepuluh negara ASEAN - termasuk Indonesia - akan lampaui posisi yang ditempati Amerika Serikat sebagai mitra dagang terbesar kedua bagi China. Pasalnya, hubungan dagangan ASEAN dengan China melesat tajam dalam beberapa tahun terakhir.
"Sejak ASEAN dan China memberlakukan Kerjasama Perdagangan Bebas (FTA) pada 2010, volume perdagangan kedua pihak melesat cukup tajam. Dalam kurun sepuluh tahun kedua pihak telah banyak menghasilkan. Pada 2002 nilai perdagangan China -ASEAN US$54,77 miliar dan pada 2012 sebesar lebih dari US$400 miliar, dengan kenaikan rata-rata per tahun sebesar 22 persen. Pertumbuhan ini sangat tinggi," ungkap Liang Wentao dalam pertemuan dengan sejumlah jurnalis ASEAN, termasuk
VIVAnews
, di Beijing hari ini.
Bahkan, selama delapan bulan pertama 2013 volume perdagangan China-ASEAN kedua pihak sudah cukup fantastis. "Hingga Agustus lalu, walau di tengah pelemahan ekonomi global, nilai perdagangan kedua pihak sudah US$284,3 miliar. Jumlah ini lebih besar dari China dengan Amerika Serikat," ungkap Liang, yang menjabat Deputi Direktur Jenderal Urusan Asia pada Kementerian Perdagangan.
Saat ini, ASEAN menduduki peringkat ketiga sebagai mitra dagang terbesar bagi China, di bawah Uni Eropa dan Amerika Serikat. Namun, dalam beberapa tahun mendatang, posisi ini akan berubah."Dengan memperhatikan laju pertumbuhan perdagangan belakangan ini, kami yakin ASEAN akan melampaui posisi AS sebagai mitra dagang kedua terbesar bagi China," lanjut Liang.
Kerjasama Perdagangan Bebas kedua pihak tidak saja menguntungkan salah satu pihak. Menurut
Daily Telegraph
, China pun langsung menggusur posisi AS sebagai mitra dagang terbesar ketiga bagi ASEAN, setelah Jepang dan Uni Eropa, begitu FTA kedua pihak diberlakukan.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Kerjasama Perdagangan Bebas kedua pihak tidak saja menguntungkan salah satu pihak. Menurut