Kerjasama Lembaga Sandi Negara, KPU Tunggu Aturan Pemungutan Suara

VIVAnews - Komisi Pemilihan Umum (KPU) belum mempertegas nasib kerjasama dengan Lembaga Sandi Negara (Lemsaneg) dalam Pemilu 2014. KPU akan mengeluarkan keputusan setelah memastikan jenis sistem pemungutan suara yang akan digunakan.

"Lemsaneg menunggu diskusi soal apakah kami akan menggunakan IT atau tidak dalam rekap dan itu akan diatur dalam Peraturan Komisi Pemilihan Umum pemungutan suara. Baru kami akan tindaklanjuti," kata Ketua KPU Husni Kamil Manik di kantornya, Jakarta, Rabu 13 November 2013.

Husni mengatakan pihaknya membutuhkan pengamanan yang kuat karena bermaksud terbuka dalam setiap tahapan pemilu. Jika mendasarkan pada pengalaman masa lalu, ia memastikan KPU membutuhkan kerjasama tersebut. "Karenanya, kami siapkan jaring-jaring itu," ujarnya.

Husni menambahkan bahwa DPR sudah memberi rekomendasi kepada institusinya untuk meninjau kembali rencana kerjasama dengan Lemsaneg. Ia menjelaskan KPU tetap bisa bekerjasama dengan lembaga lain seperti Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi, Universtas Indonesia, Institut Teknologi Bandung dan lainnya.

"Dengan Lemsaneg itu menunggu PKPU itu lanjut atau tidak. Kalau pun lanjut formula apa yang harus digunakan. Setelah dari DPR belum ada pembahasan lebih lanjut karena kita konsentrasi juga pada persiapan yang lain," ujarnya.

Partai Demokrat AS Setuju ICC Keluarkan Perintah Penangkapan Netanyahu

Perwakilan Partai Demokrat Amerika Serikat (AS), Rashida Tlaib (D-MI), angkat suara terkait desakan agar ICC mengeluarkan surat penangkapan PM Israel Netanyahu.

VIVA.co.id

15 Mei 2024