Sumber :
- ANTARA FOTO/Rahmad
VIVAnews
- Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar mengungkapkan partainya tetap mengusung tiga nama calon presiden. Mereka adalah mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD, mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla, dan raja dangdut Rhoma Irama.
Cak Imin, panggilan Muhaimin, menuturkan setiap orang memiliki kelebihan masing-masing sehingga partainya mau mengusungnya. Rhoma Irama misalnya, Cak Imin melihat sosok raja dangdut ini memiliki elektabilitas kuat, khususnya di daerah-daerah. Bahkan massa di sejumlah wilayah sangat solid. Mereka rela menunggu lama demi bisa bertemu Rhoma Irama.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Viralnya Video Perampokan di Klinik Kecantikan Miliknya, dr.Richard Lee Kembali Didemo: Adili
Cak Imin, panggilan Muhaimin, menuturkan setiap orang memiliki kelebihan masing-masing sehingga partainya mau mengusungnya. Rhoma Irama misalnya, Cak Imin melihat sosok raja dangdut ini memiliki elektabilitas kuat, khususnya di daerah-daerah. Bahkan massa di sejumlah wilayah sangat solid. Mereka rela menunggu lama demi bisa bertemu Rhoma Irama.
"Harus diakui punya kekuatan di
grassroot.
Di Jakarta tidak laku tapi di
grassroot
menarik," ujar Muhaimin dalam diskusi
PKB dan Masa Depan Politik Nahdliyin,
di Jakarta, Minggu 8 Desember 2013.
Sementara mengenai Jusuf Kalla, Cak Imin mengatakan munculnya nama JK atas usulan kader-kader PKB dari daerah Sulawesi. Dia sendiri menilai sosok JK sangat potensial. Namun dia mengakui belum ada pembicaraan antara partainya dengan mantan wakil presiden itu.
Sedangkan calon ketiga Mahfud MD, Cak Imin mengatakan sudah menjadi bagian dari keluarga besar NU. Menurutnya akan terasa aneh jika Mahfud malah dipinang partai lain.
Muhaimin enggan mengungkapkan siapa kandidat yang paling kuat di antara ketiganya. Dia mengatakan akan terus melakukan survei mengenai elektabilitas ketiganya, sampai akhirnya akan ditetapkan sebelum pemilihan calon legislatif.
Namun dia mengatakan Nahdliyin lebih condong kepada sosok Mahfud MD. "Kalau Nahyidin, Mahfud," katanya. (adi)
Halaman Selanjutnya
"Harus diakui punya kekuatan di
