Sumber :
VIVAnews -
Melihat orang-orang menggunakan sarung saat menghadiri sebuah upacara adat bukanlah hal yang asing di Indonesia. Begitu juga saat mendapati orang-orang menggunakannya saat bersantai di rumah.
Namun, bagaimana bila mengenakan sarung ke bandara atau ke kantor? Pemandangan ini hanya bisa ditemukan di Myanmar. Dikenal dengan sebutan Longyi, sarung masih menjadi bagian dari keseharian warga Myanmar.
Di Yangon --eks ibukota Myanmar-- pemandangan seperti ini selalu bisa ditemukan setiap hari. Baik pria dan wanita masih setia dengan fesyen yang merupakan warisan leluhur itu. Bahkan, murid-murid di sekolah juga mengenakan Longyi. Begitu juga dengan pegawai kantoran maupun pejabat pemerintah.
"Sebagian penduduk Myanmar sehari-hari masih menggunakan Longyi. Namun, sebagian lainnya sudah mengenakan celana sebagai penggantinya," kata salah seorang sopir taksi, Selasa 10 Desember 2013.
Menurut sang sopir, Longyi bukanlah penentu strata sosial seseorang. Artinya, siapapun boleh mengenakan sarung berukuran 2 meter x 80 cm itu. "Tidak ada alasan khusus untuk mengenakannya," beber pria paruh baya itu.
Ancam Israel, Jenderal Ali Belali Tunjukkan Deretan Senjata Pemusnah Iran
Senjata-senjata ini akan dilepaskan jika Israel melakukan kesalahan lagi.
VIVA.co.id
29 April 2024
Baca Juga :