KPK Sebut Ada Koruptor Besar di Jatim, MP3KP: Omong Kosong

Jumat, 13 Desember 2013 - 20:48 WIB

Oleh :

KPK Bertemu Timwas Century

Sumber :

VIVAnews/Muhamad Solihin

VIVAnews – Masyarakat Pemantau Pelaksanaan Program dan Kebijaksanaan Pemerintah Jawa Timur (MP3KP) tak terima dengan pernyataan Ketua KPK, Abraham Samad, yang menyebut ada koruptor kelas wahid di Jawa Timur. Menurut Abraham, KPK sulit menangkap koruptor kakap itu, karena modus kejahatannya begitu rapi dan tak meninggalkan jejak.

“Omong kosong. Omongan itu palsu,” kata Koordinator MP3KP, Eusebius Purwadi, di Surabaya, Jumat 13 Desember 2013.

Tiga tahun terakhir, MP3KP aktif melaporkan sejumlah kasus korupsi di Jatim, lengkap dengan data-datanya, ke kantor KPK di Jakarta. MP3KP membawa kasus-kasus itu ke KPK, karena tidak percaya lembaga hukum di Jatim dapat menanganinya. Apalagi, perkara-perkara tersebut diduga melibatkan beberapa kepala daerah setempat.

“Nyatanya hingga hari ini, dari sejumlah kasus korupsi yang kami laporkan, tak satu pun yang ditindaklanjuti KPK,” kata Purwadi.

Ia membenarkan beberapa kasus korupsi itu susah ditelusuri jejaknya, misalnya tentang pengadaan lauk-pauk di sejumlah daerah yang tidak jelas penyalurannya.

Namun, ujar Purwadi, ada kasus-kasus korupsi yang dilaporkan MP3KP ke KPK, sesungguhnya sangat mudah dilacak. “Kami sudah melampirkan rekeningnya beserta undang-undang yang dilanggar. Tapi, sampai hari ini kasus itu tidak pernah ada tindak lanjutnya,” kata dia.

Tahun 2012 misalnya, MP3KP melaporkan kasus pengajuan dana hibah Polrestabes Surabaya ke Pemkot Surabaya. “KPK mengatakan, itu belum tergolong korupsi karena pemkot belum sempat menyalurkan dana hibah. Padahal, yang tahun 2011 sudah dikucurkan dananya, tapi tidak pernah ada jawaban dari KPK,” kata Purwadi.

Secara terpisah, Juru Bicara KPK, Johan Budi, mengatakan, tak tahu soal pernyataan Abraham yang menyebut ada koruptor besar di Jatim. Johan juga tak berkomentar soal apakah KPK pernah mengusut kasus-kasus korupsi di Jatim. (art)