Pendekar Silat Minang Dukung Irman Gusman Jadi Capres

Senin, 23 Desember 2013 - 06:23 WIB

Oleh :

Ketua DPD RI Irman Gusman

Sumber :

VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis

VIVAnews – Ketua Dewan Perwakilan Daerah RI Irman Gusman diberi gelar Pendekar Panglimo Alam. Gelar itu diberikan oleh Ikatan Pencak Silat Indonesia Sumatera Barat dan Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau, Minggu 22 Desember 2013.

Selain pengkuhan gelar, ratusan pendekar silat Minangkabau yang hadir juga menyatakan dukungan terhadap Irman Gusman sebagai calon presiden 2014. Irman merupakan salah satu peserta konvensi capres Partai Demokrat.

“Gelar yang diberikan kepada Irman Gusman merupakan gelar keterampilan. Pandeka Panglimo Alam artinya, Pandeka itu pandai, Panglimo adalah orang yang harus dibela dan dijaga, dan Alam adalah Indonesia ini,” kata M. Sayuti, Ketua LKAAM Sumbar, Senin 23 Desember 2013.

Sayuti mengatakan ada enam gelar dalam adat Minangkabau, antara lain gelar Sako yang merupakan gelar kehormatan turun-temurun, gelar Mudo yang ditujukan untuk orang muda, gelar Bajini dan Syara yang merupakan gelar keturunan untuk pimpinan adat, serta gelar keterampilan untuk orang memiliki kelebihan. Gelar terakhir itulah yang diberikan kepada Irman Gusman.

“Dengan gelar Pandeka Panglimo Alam yang dinobatkan itu, semoga Irman Gusman bisa menjadi pendekar alam Indonesia. Orang yang akan menjaga dan memajukan negeri yang kaya ini. Untuk itu kami mendukung beliau menjadi Presiden RI. Sekurang-kurangnya wakil presiden,” ujar Sayuti.

Irman Gusman mengatakan tak menyangka mendapat gelar itu. “Saya tidak tahu akan diberi gelar ini sebelumnya. Ini gelar yang luar biasa bagi saya, dan akan saya jaga dengan nilai-nilai adat Minangkabau,” kata dia.

Irman menyatakan percaya diri maju sebagai calon presiden karena dia berasal dari Minangkabau. Dia tidak peduli dengan populasi masyarakat Minang yang sedikit. “Saya bangga menjadi orang Minang, karena Minangkabau sudah membentuk karakter diri saya sehingga mengantarkan saya seperti sekarang ini,” kata dia.