VIVAnews - Kamar Dagang dan Industri Indonesia memperkirakan ekonomi masih bisa bertumbuh pada angka 4 persen.
"Ini sudah angka maksimal," kata Ketua Umum Kadin Indonesia MS Hidayat di kantornya, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta, Senin 6 April 2009.
Meski demikian, Kadin memperkirakan sektor manufaktur masih akan terpuruk terutama pada kuartal kedua tahun ini. Salah satu indikasinya, menurut dia, dengan anjoknya impor barang modal.
"Impor barang modal anjlok berarti kapasitas produksi sedang berkurang," ujarnya.
Kadin berharap penurunan impor tidak pada impor barang modal dan bahan mentah untuk produksi sektor riil. Dengan tidak menurunnya impor barang modal, menurut dia, berarti aktivitas manufaktur tetap tumbuh.
"Dalam pertemuan G-20, ternyata Indonesia menjadi salah satu model dari negara-negara berkembang yang tetap bisa survive, bahkan mengungguli Singapura, Malaysia, dan Korea," ujarnya.
Menurut Hidayat, keunggulan Indonesia di mata 20 negara tersebut terletak pada regulasi dan aturan makro yang bagus.
Dua Pelaku Penganiayaan Berat terhadap Bripda Oktavianus Masih Buron
Kepolisian Resor Yahukimo mengungkap kasus penganiayaan berat oleh orang tak dikenal (OTK), terhadap anggota Polres Yahukimo bernama Bripda Oktavianus Buara. Hal ini disa
