VIVAnews - Dengan tertatih-tatih, Traman (69) berjalan menuju Tempat Pemungutan Suara 38 di Kompleks Perumahan Kopassus, Cimanggis, Depok. "Belum tentu lima tahun ke depan, saya masih bisa mencontreng," kata pensiunan tentara itu menyatakan niatnya.
Untuk menuju TPS ini, Traman yang mengidap stroke itu menggunakan sebilah tongkat. Ada pula anak dan cucunya menemaninya menuju TPS, Kamis 9 April 2009 itu. "Walaupun saya sedang sakit, sedang stroke, nggak menghalangi saya untuk datang mencontreng," kata Traman.
Traman pun percaya diri masuk ke bilik suara. Meski membutuhkan waktu lebih lama dibanding pemilih lain, Traman mengaku telah mencontreng partai yang sama dengan pilihannya dalam Pemilu 2004 lalu. "Harapan saya, Pemilu ini bisa sukses, mendapat pemimpin yang adil dan baik," katanya.
Enam TPS di Kompleks Kopassus ini memang didominasi pemilih dari kalangan pensiunan TNI. Mereka rata-rata berusia di atas 55 tahun.
Kontroversi Penetapan Kurikulum Merdeka Menjadi Kurikulum Nasional
Setiap pergantian kurikulum memiliki efek domino yang sangat luas. Paling mudah dipahami masyarakat pada setiap pergantian kurikulum berarti buku pelajaran juga berganti.
