Sumber :
- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews
- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Hatta Rajasa mengakui, kebijakan diversifikasi bahan bakar minyak (BBM) ke bahan bakar gas (BBG) jalan di tempat. Pemerintah telat untuk mempercepat pembangunan infrastruktur gas saat ini.
Ditemui di kantornya, Jumat 28 Februari 2014, Hatta mengungkapkan, ketersediaan sumber daya alam gas yang dimiliki Indonesia saat ini masih belum bisa dimanfaatkan dengan baik.
"Itu saja yang mesti kami akui, gas segala macam cukup. Sekarang kami upayakan untuk mempercepat itu," ujarnya.
Terkait konverter kit, Hatta mengatakan, pemerintah tidak bisa seluruhnya menyediakan. Peran swasta sangat penting sebagai agen pemerintah untuk menyukseskan kebijakan ini.
"Tidak mungkin disediakan oleh APBN," tambahnya.
Dia menuturkan, walupun masih banyak kekurangan, tetapi insentif kepada para pengguna BBG telah diberikan, salah satunya dengan mensubsidi harga BBG sehingga harganya jauh lebih terjangkau ketimbang BBM.
Baca Juga :
Viralnya Video Perampokan di Klinik Kecantikan Miliknya, dr.Richard Lee Kembali Didemo: Adili
Terkait konverter kit, Hatta mengatakan, pemerintah tidak bisa seluruhnya menyediakan. Peran swasta sangat penting sebagai agen pemerintah untuk menyukseskan kebijakan ini.
"Tidak mungkin disediakan oleh APBN," tambahnya.
Dia menuturkan, walupun masih banyak kekurangan, tetapi insentif kepada para pengguna BBG telah diberikan, salah satunya dengan mensubsidi harga BBG sehingga harganya jauh lebih terjangkau ketimbang BBM.
JK Ingatkan Prabowo Tak Bikin Proyek Mendadak seperti IKN
JK mengingatkan Prabowo untuk merencanakan setiap kebijakan dengan matang.
VIVA.co.id
23 Mei 2024
Baca Juga :