3-4-1948: AS Bangun Eropa dari Kehancuran Perang Dunia II

George Marshall (kiri)
Sumber :
  • Wikimedia Commons / U.S. Department of Energy
VIVAnews
- Pada 66 tahun yang lalu, Amerika Serikat sebagai pemenang Perang Dunia II berkomitmen membantu para sekutunya di Eropa untuk bangkit dari kehancuran perang. Maka, mendiang Presiden Harry S. Truman memerintahkan program bantuan ekonomi keuangan besar-besaran AS ke Eropa.


Menurut
The History Channel
, program itu diberi nama Marshall Plan. Ini sesuai dengan nama Menteri Luar Negeri AS pada waktu itu, George C. Marshall, yang menganjurkan agar Eropa harus segera dibangun kembali setelah porak-poranda akibat Perang Dunia Kedua.


Selama 1948-1951, di bawah program Marshall, AS mengucurkan lebih dari US$13 miliar kepada Eropa. Program ini tidak saja bertujuan memulihkan ekonomi negara-negara Eropa dari kehancuran perang, namun juga memberi peluang bagi AS untuk memperluas pasar bagi produk-produknya sekaligus menyelamatkan Washington dari resesi pasca perang.


Maka, bagi sebagian kalangan, Marshall Plan turut berperan mendongkrak status Amerika Serikat sebagai negara adidaya. Profil AS pun saat itu juga dikenal sebagai penyelamat ekonomi Eropa.


One Step Away, Indonesia Can Qualify for the Paris Olympics
Namun, Marshall Plan ini tidak bisa diterapkan di penjuru Eropa. Uni Soviet, yang juga tampil sebagai pemenang Perang Dunia II, mulai menebar pengaruh politik dan ekonomi di negara-negara Eropa Tengah dan Timur.

Kisruh Nobar Timnas Indonesia U-23 Dilarang, Begini Respons Kemenpora

Sejumlah negara sekutu Soviet, seperti Polanda dan Cekoslovakia, dilarang ikut serta dalam Marshall Plan. Kebijakan inilah yang menjadi salah satu pertanda era Perang Dingin antara AS dan Soviet, yang berlangsung hingga akhir dekade 1980an.
Korban Google Maps, Daihatsu Sigra Terjebak di Gang Kecil hingga Susah Keluar

Ribuan Kendaraan Lintasi Tol Cipali saat Puncak Arus Mudik Lebaran 2024

Survei KedaiKOPI: Mayoritas Masyarakat Puas Atas Kinerja Polri Amankan Mudik Lebaran

Sebanyak lebih dari 80 persen responden menyatakan puas atas kinerja polisi lalu lintas dalam menjaga keamanan dan kelancaran dalam arus mudik dan balik Lebaran 2024.

img_title
VIVA.co.id
28 April 2024