Suryadharma Ali: PPP Tetap Mendukung Prabowo

Senin, 21 April 2014 - 16:00 WIB
Oleh :
Ketum PPP Suryadharma Ali dan Prabowo Subianto.
Ketum PPP Suryadharma Ali dan Prabowo Subianto.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Photo Mini 1
VIVAnews
- Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suryadharma Ali yang akrab disapa SDA menyatakan partainya tetap mendukung Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai calon presiden (Capres).


"Selama saya tidak mencabut, maka dukungan itu tetap ada," kata SDA di kantor MUI, Senin 21 April 2014.


Meski ada gerakan dari sejumlah pengurus partai berlambang kabah yang menolak keputusannya, SDA tetap bersikeras memberikan dukungan. SDA mengklaim, keputusan mendukung Prabowo sebagai Capres itu sah dan tidak menyalahi Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) partai. Menurutnya, dukungan itu berangkat dari aspirasi masyarakat selama proses Pemilu yang telah berlangsung.
Baca Juga :
Buka MTQ ke-38 Jabar, Pj Gubernur Bey: Simbol Kecintaan Umat Islam Terhadap Alquran


Baca Juga :
Susunan Pemain Timnas Indonesia U-23 Vs Uzbekistan, Ramadhan Sananta Gantikan Rafael Struick
"Kalau mendukung masa tidak boleh.  Dukungan ini tidak batal dan belum tentu batal, karena kami melihat respon publik," ujarnya.

Baca Juga :
Saksi Ungkap Kaca Mata SYL Dibeli Pakai ‘Uang Haram’ Kementerian Pertanian

Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) PPP, Minggu 20 Maret 2014 dini hari, telah memutuskan untuk memberikan sanksi yang cukup berat yaitu memberhentikan sementara SDA sebagai Ketua Umum DPP PPP. Keputusan tersebut disampaikan oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) PPP, M Romahurmuziy yang akrab disapa Romi, di kantor DPP PPP.


Sebelumnya, Suryadharma telah memecat Romi cs menyusul perpecahan internal di tubuh partai ini. Elite PPP terbelah akibat manuver Suryadharma Ali, yang secara sepihak menjalin koalisi dengan calon presiden (capres) dari Partai Gerindra, Prabowo Subianto. (eh)

Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Sebelumnya, Suryadharma telah memecat Romi cs menyusul perpecahan internal di tubuh partai ini. Elite PPP terbelah akibat manuver Suryadharma Ali, yang secara sepihak menjalin koalisi dengan calon presiden (capres) dari Partai Gerindra, Prabowo Subianto. (eh)
Halaman Selanjutnya