Politikus Rusia Sebut Capello Serakah dan Pencuri

Pelatih Rusia, Fabio Capello
Sumber :
  • REUTERS/Ricardo Moraes
VIVAbola - Kegagalan Rusia di Piala Dunia 2014 membuat posisi Fabio Capello kini digoyang. Beberapa tokoh penting di Rusia mendesak pelatih asal Italia itu untuk mundur menyusul kegagalan Rusia melewati fase grup di Brasil.
Capello Ingatkan Conte Soal Perbedaan Chelsea dan Juventus

Ya, Capello memang dianggap beberapa kalangan telah gagal melatih timnas Rusia setelah tim berjuluk Beruang Merah ini tersingkir di fase grup Piala Dunia 2014. Penampilan Rusia dianggap mengecewakan selama berlaga di Brasil. Dan mundur menjadi salah satu opsi.
Jelang Juve Vs Milan, Capello Sebut Tim Scudetto Musim Ini

Desakan untuk mundur ini juga datang dari seorang politikus Rusia. Bahkan, sang politikus menyebut mantan pelatih AC Milan, Juventus dan Real Madrid ini sebagai sosok yang serakah dan seorang pencuri. Serangan sang politikus ini muncul menyusul penolakan Capello untuk meninggalkan kursi pelatih timnas Rusia.
Rusia Akhirnya Resmi Putus Kontrak dengan Capello

Menurut sang politikus, Capello terlalu sayang untuk melepas gaji besar yang diterimanya di timnas Rusia. Sebagai catatan, Capello saat ini menerima gaji 7 juta pounds per tahun untuk kontrak hingga Piala Dunia 2018. Angka itu membuatnya masuk dalam jajaran pelatih dengan gaji tertinggi.

"Kami butuh untuk melihat kerjanya dan meminta dia untuk mundur," kata sang politikus, Vladimir Zhirinovsky, dilansir Soccerway. "Tapi, dia serakah, jadi menolak mundur. Tentu, sangat enak mendapat jutaan untuk sesuatu yang tak ada hasilnya. Tim kalah dan ini tak mempengaruhi bayarannya. Pencuri!" lanjut sang politikus.

Bukan hanya sampai di situ. Zhirinovsky juga mengritik metode kepelatihan Capello di timnas Rusia dengan menyebutnya bak guru sekolah biasa. Sebagai catatan, Zhirinovsky selama ini dikenal sebagai politikus yang sangat kritis dan menjabat sebagai presiden Partai Demokratik Liberal. 

Serangan sang politikus ini juga mendapat dukungan dari tokoh Rusia lainnya, Oleg Pakholkov. Ia mengritik metode kepelatihan Capello yang dianggapnya tak jauh beda dengan guru sekolah.

"Saya rasa Capello sangat tahu bahwa kami tidak mendapat apa-apa dengan tim kami. Tapi, dia tahu cara mendapat uang banyak. Dia ingin mengumpulkan uang sebelum pensiun," ujar Oleg. (one)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya