Sumber :
- REUTERS/David Gray
VIVAbola - Beberapa terobosan dilakukan FIFA sepanjang Piala Dunia 2014, demi menghadirkan pertandingan sepakbola yang lebih adil. Salah satunya, semprotan busa yang digunakan oleh para wasit, saat satu tim hendak melakukan tendangan bebas.
Dirasa sangat efektif, hal tersebut pun dipercaya mendatangkan daya tarik sendiri bagi para penyelenggara berbagai kompetisi sepakbola di dunia. Salah satunya adalah kompetisi antarklub paling bergengsi di Eropa, Liga Champions (UCL).
Penemu semprotan busa itu, Heine Allegmagne mengutarakan sudah ada perbincangan dengan badan otoritas tertinggi sepakbola Eropa, UEFA. "Sudah disetujui, dan UEFA akan menggunakan ini di kompetisi mereka," ucapnya dilansir Sky Sports.
Allegmagne juga mengatakan bahwa masih ada pihak-pihak yang berpikir konservatif dan menentang karya ciptaannya. "Tapi, saya harap orang-orang di dunia, termasuk Premier League, terkesan dengan apa yang mereka lihat di Piala Dunia ini," ujarnya.
Baca Juga :
FIFA Berencana Tambah Jumlah Pergantian Pemain
Selain itu, Allegmagne bercerita memang sudah sangat lama ingin membuat terobosan itu. "Dan, momen historis itu pun hadir pada 2000, ketika semprotan ini digunakan pertama kalinya di sini, di Belo Horizonte," kata Allegmane.
Bagi penggemar sepakbola Eropa, semprotan busa tersebut memang agak asing. Namun, bagi pecinta sepakbola di Amerika Selatan hal itu sudah menjadi pemandangan biasa. Sebab, Liga Brasil sudah menggunakannya selama 8 tahun terakhir ini. (one)
Penentu Jerman Juara Piala Dunia Lelang Sepatunya
Sepatu itu belum pernah dicuci sejak final Piala Dunia 2014.
VIVA.co.id
29 November 2014
Baca Juga :
