Saham-saham AS Berguguran di Tengah Kekhawatiran Atas Ukraina dan Gaza

Pialang di New York Stock Exchange
Sumber :
  • Reuters
VIVAnews
- Saham-saham berjatuhan pada penutupan perdagangan Senin di Bursa Efek New York, Amerika Serikat. Kondisi ini dipengaruhi ketidaksetujuan dunia yang meningkat terhadap sikap Presiden Rusia Vladimir Putin, terkait pesawat Malaysia yang jatuh di Ukraina. Selain itu, aksi militer Israel ke jalur Gaza juga memengaruhi sentimen pasar.


Seperti diberitakan
CNBC,
Selasa 22 Juli 2014, langkah pemindahan jenazah para korban Malaysia Airlines MH17 di lokasi jatuhnya pesawat nahas itu di Ukraina Timur, akhirnya berjalan lancar, setelah PM Malaysia mencapai kesepakatan dengan kelompok separatis pro-Rusia yang mengawasi wilayah tersebut.

Sandiaga Uno Bakal Ikut Nobar Timnas Indonesia di Depan Balai Kota Solo

Di Jalur Gaza, jumlah korban tewas Palestina dilaporkan meningkat hingga lebih dari 500 orang, sedangkan tujuh tentara Israel dikabarkan tewas pada pertempuran Senin kemarin. Pertempuran tetap berlangsung meski ada desakan untuk saling gencatan senjata.
Diagnosis Idap Vitiligo, Anjing Hitam Ini Berubah Jadi Warna Putih Pekat


Pernyataan Sinis Pelatih Uzbekistan soal Suporter Timnas Indonesia U-23 Jelang Semifinal Piala Asia
Indeks Dow Jones Industrial Average kehilangan 48,45 poin (0,3 persen) ke level 17.051,73. Saham General Electric memimpin kerugian yang di antara komponen lainnya.

Sedangkan indeks S&P 500 turun 4,59 poin (0,2 persen) di posisi 1.973,63. Saham kebutuhan konsumen paling terpukul dan saham energi berkinerja terbaik di antara 10 kelompok industri utama.


Adapun indeks Nasdaq turun 7,44 poin, atau 0,2 persen menjadi 4.424,70.


Sementara itu, total saham yang diperdagangkan di Bursa Efek New York mencapai 541 juta unit saham dengan volume transaksi mendekati 2,6 miliar unit saham. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya