Sumber :
- REUTERS/Edgard Garrido
VIVAnews
- Keberadaan Helium-3 di bumi sangat sedikit karena planet terlapisi oleh atmosfer yang menghalangi. Akibat terhalang, unsur kimia yang dihasilkan matahari ke bumi itu hanya sedikit.
Peneliti menduga jika bulan memiliki banyak kandungan Helium-3 dan hal ini yang membuat Tiongkok berencana membuka area pertambangan di bulan.
Baca Juga :
Selesai Periksa Eks Gubernur Babel Terkait Kasus Pemalsuan, Bareskrim Sita Dokumen BSB Ini
Diketahui, Helium-3 adalah isotop helium ringan dan non-radioaktif dengan dua proton dan satu neutron. Unsur kimia ini tidak berbau, tidak berasa, dan tidak beracun.
Di bumi sendiri, helium-3 didapatkan oleh peluruhan radioaktif dari unsur yang lebih berat. Peneliti tersebut mengatakan, untuk menghasilkan Helium-3 sekitar 40 ton dalam satu tahun memerlukan pertambangan suatu daerah seukuran kota Washington DC.
Fabrizio Bozzatio, dari University of Tamkan di Taiwan, menuturkan, sebelum dibawa ke bumi, helium-3 harus dipanaskan sekitar 600 derajat celcius di bumi.
"(Helium-3) memiliki nilai ekonomi pontensial sekitar US$3 miliar (Rp35 triliun) per tonnya, sehingga penting untuk mempertimbangkan pembuatan pertambangannya di bulan dalam waktu dekat," ucap Bozzato.
Dikutip laman
Mining.com
, selama miliaran tahun, bulan telah diterpa angin matahari yang membawa helium-3. Hal itu yang membuat permukaan pada bulan penuh dengan energi tersebut, tercatat ada sekitar 1,1 juta ton metrik hilium-3 dengan kedalaman beberapa meter.
Dijelaskannya, satu ton helium-3 setara dengan hampir 50 juta barel minyak mentah. Maka dari itu, energi tersebut dipercaya dapat mengurangi ketergantungan dunia terhadap bahan bakar.
Par ahli di Amerika Serikat mengatakan, untuk pembangunan roket di bulan dengan bangunan tempat penambangan bakal disandingkan, menelan US$20 miliar atau Rp23 triliun dengan masa pembangunan selama dua dekade.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Diketahui, Helium-3 adalah isotop helium ringan dan non-radioaktif dengan dua proton dan satu neutron. Unsur kimia ini tidak berbau, tidak berasa, dan tidak beracun.