Sumber :
- ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
VIVAnews
- Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi menjadwalkan pemeriksaan terhadap anggota DPR dari PDI Perjuangan Wayan Koster, Selasa 2 September 2014. Dia diperiksa terkait dugaan kasus merintangi proses penyidikan, persidangan, dan memberikan keterangan tidak benar pada persidangan Akil Mochtar.
Wayan terlihat sudah tiba pada sekitar pukul 09.10 WIB dengan memakai kemeja batik berwarna merah. "Diperiksa sebagai saksi, untuk Muhtar Ependy," ujar dia singkat.
Baca Juga :
Harga Banyu Biru Dibuka dari Rp4,7 Juta
Baca Juga :
Bawa-bawa Kualitas Pemain Sendiri, Shin Tae-yong Bongkar Penyebab Timnas Indonesia U-23 Dilibas Irak
Baca Juga :
Dikalahkan Irak, Timnas Indonesia U-23 Harus Jalani Hal yang Ditakuti Mantan Pelatih Vietnam
Sementara Tamsil Sjoekoer diketahui merupakan pengacara dari mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Akil Mochtar. Dia terlihat sudah datang di Gedung KPK pada sekitar pukul 09.30 WIB. Namun dia tidak memberikan keterangan terkait pemeriksaannya itu.
Sebelumnya, KPK juga telah memeriksa pengacara Akil lainnya yakni Fransiskus. Usai menjalani pemeriksaan, Fransiskus mengaku ditanya penyidik terkait orang yang disebut-sebut sebagai tangan kanan Akil, Muhtar Ependy. "Terkait pencabutan BAP (Berita Acara Pemeriksaan) yang dilakukan Pak Muhtar Ependy," kata dia.
Fransiskus enggan menjelaskan mengenai kronologis pencabutan BAP tersebut. Menurutnya hal tersebut merupakan hak dari Muhtar.
Meski demikian, dia membantah bahwa ada permintaan dari kubu Akil Mochtar kepada Muhtar untuk mencabut BAP. Fransiskus menambahkan, dia tidak mengetahui alasan penyidik untuk meminta keterangannya terkat kasus ini. Karena menurutnya, dia hanya pengacara dari Akil Mochtar.
Halaman Selanjutnya
Sebelumnya, KPK juga telah memeriksa pengacara Akil lainnya yakni Fransiskus. Usai menjalani pemeriksaan, Fransiskus mengaku ditanya penyidik terkait orang yang disebut-sebut sebagai tangan kanan Akil, Muhtar Ependy. "Terkait pencabutan BAP (Berita Acara Pemeriksaan) yang dilakukan Pak Muhtar Ependy," kata dia.