Sumber :
- VIVAlife, Riska Herliafifah
VIVAlife
- Memasuki hari kelima Jakarta Fashion Week (JFW) 2015, Rabu, 5 November 2014, sejumlah desainer dari Abineri Ang atelier et cresteur de mode turut memamerkan karya terbaiknya. Salah satunya Domique Nadine.
Lewat tema
Recto Verso, menghadirkan koleksi yang memiliki arti dua sisi berbeda namun tetap satu. Tema ini lahir dari kombinasi budaya berpakaian East Meets West yang dikemas dengan konsep busana bolak balik.
"Siluet klasiknya yang timeless. Bisa dibolak-balik biar bisa jadi 2-3 model," kata Nadine.
Nadine mengajak para pencinta fesyen menonjolkan keindahan dan keunikan dari masing-masing sentuhan east meet west tersebut. Seperti busana formal dan pengantin yang disulap jadi gaun pesta bersifat kasual, unik dan nyaman.
Untuk budaya timur, Nadine mengadaptasi dari gaya berbusana tradisional Indonesia. Seperti kain tenun dari Bali, Batak, Jepara, Garut dan Cirebon. Setiap kain memiliki ciri khas yang berbeda.
Sedangkan budaya barat diadaptasi dari busana yang bersiluet modern bergaya Eropa yang dikenal dengan costumized embroidery. Selain itu diisi pula dengan brukat khas Eropa yang indah.
Soal warna, Nadine memilih warna-warna terang seperti merah, biru, putih dan emas. Sekitar 10 lebih busana Nadine tampilkan pada parade busananya di panggung JFW. Ia pun menggandeng Nadine Chandrawinata untuk menjadi model dari karyanya.
Baca Juga :
Pegi DPO Kasus Vina Cirebon Sempat Pulang Lebaran, Hotman Paris Desak Polisi Periksa Keluarganya
Baca Juga :
Siap Maju Lawan Jagoan PKS, Supian Suri Daftar jadi Bakal Calon Wali Kota Depok ke Gerindra
"Siluet klasiknya yang timeless. Bisa dibolak-balik biar bisa jadi 2-3 model," kata Nadine.
Nadine mengajak para pencinta fesyen menonjolkan keindahan dan keunikan dari masing-masing sentuhan east meet west tersebut. Seperti busana formal dan pengantin yang disulap jadi gaun pesta bersifat kasual, unik dan nyaman.
Untuk budaya timur, Nadine mengadaptasi dari gaya berbusana tradisional Indonesia. Seperti kain tenun dari Bali, Batak, Jepara, Garut dan Cirebon. Setiap kain memiliki ciri khas yang berbeda.
Sedangkan budaya barat diadaptasi dari busana yang bersiluet modern bergaya Eropa yang dikenal dengan costumized embroidery. Selain itu diisi pula dengan brukat khas Eropa yang indah.
Soal warna, Nadine memilih warna-warna terang seperti merah, biru, putih dan emas. Sekitar 10 lebih busana Nadine tampilkan pada parade busananya di panggung JFW. Ia pun menggandeng Nadine Chandrawinata untuk menjadi model dari karyanya.
Komisi IV DPR Bertemu Parlemen Swedia, Bahas Program Pangan hingga Lingkungan
Komisi IV DPR RI melakukan kunjungan kerja ke Swedia. Beberapa hal dibahas dan ada kunjungan ke beberapa tempat.
VIVA.co.id
24 Mei 2024
Baca Juga :