Sumber :
- ANTARA FOTO/OJT/Muhammad Ifdhal
VIVAnews -
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menilai adanya peningkatan harga dan aktivitas transaksi saham PT Central Protcinaprima Tbk (berkode saham CPRO), yang di luar kebiasaan dibandingkan periode sebelumnya, atau Unusual Market Activity (UMA).
"Transaksi saham perseroan bergerak tidak wajar, sehingga terjadi peningkatan harga," ujar Zakky Ghufron, P.H. Kadiv. Pengawasan Transaksi dalam laporan keterbukaan BEI, Rabu 26 November 2014.
Menurut dia, pihak BEI telah meminta konfirmasi kepada pihak yang bersangkutan pada 4 November 2014 lalu. Atas dasar konfirmasi dari perusahaan yang bersangkutan, BEI pun mengumumkan jawaban konfirmasi tersebut pada 6 November 2014.
Sementara itu, terkait dengan kegiatan UMA yang dilakukan CPRO, BEI memberikan beberapa hal penting yang perlu diperhatikan oleh para investor.
Zakky menjelaskan, BEI mengharapkan investor untuk memperhatikan jawaban dari perseroan atas permintaan konfirmasi bursa dan mencermati kinerja perseroan dan keterbukaan informasinya.
Selain itu, dia mengungkapkan, investor sebaiknya mengkaji kembali rencana aksi korporasi CPRO, apabila rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan RUPS dan mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi.
"Meski demikian, pengumuman UMA tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal," tambahnya. (asp)
![Sepasang kekasih saat diamankan polisi karena buang bayi hasil hubungan gelapnya.(dok Polres Simalungun)]()
![img_title]()
Menurut dia, pihak BEI telah meminta konfirmasi kepada pihak yang bersangkutan pada 4 November 2014 lalu. Atas dasar konfirmasi dari perusahaan yang bersangkutan, BEI pun mengumumkan jawaban konfirmasi tersebut pada 6 November 2014.
Sementara itu, terkait dengan kegiatan UMA yang dilakukan CPRO, BEI memberikan beberapa hal penting yang perlu diperhatikan oleh para investor.
Zakky menjelaskan, BEI mengharapkan investor untuk memperhatikan jawaban dari perseroan atas permintaan konfirmasi bursa dan mencermati kinerja perseroan dan keterbukaan informasinya.
Selain itu, dia mengungkapkan, investor sebaiknya mengkaji kembali rencana aksi korporasi CPRO, apabila rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan RUPS dan mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi.
"Meski demikian, pengumuman UMA tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal," tambahnya. (asp)
Pengakuan Mengejutkan Sejoli Muda di Simalungun yang 2 Kali Buang Bayi Hasil Hubungan Gelapnya
Status sejoli muda yakni VAR (18) dan AS (18) sudah ditangkap dan jadi tersangka.
VIVA.co.id
25 Mei 2024
Baca Juga :
