Memperkerjakan Karyawan Lama Lebih Menguntungkan

ilustrasi wanita lamar kerja
Sumber :
  • iStock
VIVAlife - Pegawai terdahulu yang sudah keluar lebih menguntungkan untuk ditarik kembali karena memahami budaya kerja, kemungkinan lebih berkomitmen, dan lebih kecil risikonya, kata sebuah studi.
Cara Zee, Freya, dan Christy JKT48 Melakukan Refleksi Tengah Tahun

Sebuah temuan menunjukkan bahwa semua perusahaan sekarang ini sudah mulai mengenali dan mengambil manfaat dari merekrut orang lama kembali, seperti dilansir laman Times of India.
Meski Ada Solusi Keringanan Pembayaran, BEM USU Tegas Menolak Kenaikan UKT

"Idealnya, ini disebut 'karyawan bumerang' yang sudah mengerti kunci utama dalam berkerja dengan struktur organisasi dan budaya, di mana hal ini membuat risiko semakin kecil daripada karyawan baru," kata T Brad Harris, profesor tenaga kerja dan hubungan pegawai di University of Illinois di Amerika Serikat.
Nasib Program Kartu Prakerja di Era Prabowo-Gibran

Dari prajurit infanteri ke kepala eksekutif, akuntan, dan pemain basket profesional, banyak perusahaan proaktif merekrut dan memperkerjakan kembali mantan karyawan sebagai cara utnuk mengimbangi biaya perputaran pegawai yang tinggi. 

"Setelah melakukan survei dan wawancara ratusan karyawan, kami mampu melihat bahwa karyawan bumerang lebih cenderung awalnya meninggalkan sebuah perusahaan bukan karena ketidakpuasan dengan pekerjaan, tetapi karena beberapa alasan pribadi, seperti kehamilan, relokasi suami istri atau tawaran pekerjaan yang tak terduga," kata Harris. Studi ini dipublikasikan dalam jurnal Personnel Psychology. (one)

Baca juga:



 
Pelaksanaan Lelang Barang Rampasan Benda Sita Korupsi

Diduga Ada Persekongkolan Jahat Pelaksanaan Lelang Barang Rampasan Benda Sita Korupsi Paket Saham

Adanya dugaan tindak pidana korupsi dalam pelaksanaan lelang Barang Rampasan Benda Sita Korupsi, berupa satu paket saham PT. GBU, diduga gunakan modus operandi mark down.

img_title
VIVA.co.id
16 Mei 2024