Ini Faktor yang Mampu Dongkrak Harga Minyak Dunia

Beberapa sumur minyak
Sumber :
  • REUTERS/Andrew Cullen

VIVA.co.id - Harga minyak mentah dunia mengalami kenaikan tipis pada perdagangan Jumat 30 Januari 2015. Penguatan ini, seiring dengan respons positif terhadap data pengangguran Amerika Serikat yang menurun.

Harga Minyak AS Alami Kenaikan Tertinggi Selama Maret

Sementara itu, pasar masih menantikan data ekonomi lainnya, seperti PMI (indeks pembelian manajer) China untuk arah ekonomi berikutnya.

Seperti mengutip dari CNBC, harga naik 10 sen menjadi US$44,63 per barel. Sebelumnya, minyak tersebut ditutup menguat delapan sen di level US$44,53 per barel, menunjukkan sinyal pemulihan dari sesi rendah pada level US$43,58 per barel.

Selain itu, minyak Brent berubah menjadi US$49,24 per barel. Artinya, juga terjadi kenaikan sebesar 66 sen dari level perdagangan kemarin yang mencapai US$49,13 per barel.

Adapun untuk jumlah orang Amerika yang mengajukan klaim tunjangan pengangguran menurun pada pekan lalu, ke level terendah hampir 15 tahun. Menambah sinyal peningkatan pada pasar tenaga kerja.

Klaim pengangguran turun sebanyak 43 ribu menjadi 265 ribu pada pekan lalu, level terendah sejak April 2000. Departemen Tenaga Kerja AS juga melaporkan bahwa angka tersebut, merupakan penurunan mingguan terbesar sejak November 2012, dan jauh lebih rendah dari estimasi ekonom untuk penurunan menjadi 300 ribu. (asp)

Baca juga:

Khawatir Pasokan Terus Melimpah, Harga Minyak Anjlok

Petrochina Laporkan Laba Perusahaan Anjlok 70 Persen di 2015
 Ladang minyak di California.

Investor Ragukan Produsen, Harga Minyak Kian Murah

Produsen diragukan komitmennya kurangi pasokan global.

img_title
VIVA.co.id
5 April 2016