Sumber :
- REUTERS/Beawiharta/Files
VIVA.co.id
- Produsen
chip
, Intel Corp memangkas hampir US$1 miliar (Rp13 triliun lebih) proyeksi pendapatan pada kuartal pertama. Pemangkasan dilakukan karena pengguna komputer pribadi (personal computer/PC) enggan meng-
upgrade
sistem mereka. Saham produsen
chip
itu turun hingga lima persen.
Baca Juga :
Susunan Pemain Timnas Indonesia U-23 Vs Uzbekistan, Ramadhan Sananta Gantikan Rafael Struick
.
"Kondisi makro yang lemah, membuat orang menunda untuk meng-
upgrade
PC mereka," kata analis Topeka Capital Markets, Suji De Silva, dikutip
Reuters
, Jumat, 13 Maret 2015.
Melalui pernyataan resminya, Intel memperkirakan pendapatan kuartal pertama hanya sebesar US$12,8 miliar (Rp157 triliun). Angka itu lebih rendah dari perkiraan sebelumnya, sebesar US$13,7 miliar (Rp170 triliun). Itu artinya, proyeksi pendapatan telah terkoreksi sekitar Rp13 triliun.
Saat ini, Intel memang menjadi penguasa pasar industri
chip
untuk PC. Tetapi, pertumbuhan Intel terhitung kalah dari Qualcomm Inc yang berkembang bersama industri
smartphone
.
Menurut BlueFin Research Partners, pengiriman PC ke seluruh dunia pada kuartal pertama ini mencapai 75-76 juta PC. Jumlah itu menurun sekitar delapan hingga sembilan persen dibanding kuartal sebelumnya. Kondisi itu yang diduga membuat Intel memangkas proyeksi pendapatannya.
![vivamore="
Baca Juga
:"]
[/vivamore]
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
.