- www.reuters.com
VIVA.co.id - Kehadiran mobil listrik memang belum menjadi tren global. Namun, mobil teknologi baru ini berdampak positif pada lingkungan, yakni akan mendinginkan suhu kota.
Manfaat positif mobil listrik ternyata tak hanya mengurangi polusi udara dan menekan penggunaan mobil bahan bakar fosil. Dikutip dari Ubergizmo, Senin, 23 Maret 2015, peneliti Universitas Negeri Michigan, Amerika Serikat menemukan mobil listrik bisa mendinginkan kota.
Peneliti mengatakan, penggunaan mobil listrik akan mengurangi jumlah panas di area kota. Sebab selama lalu lintas macet, mobil listrik tak menghasilkan panas yang berlebihan seperti pada mobil berbahan bakar fosil. Dengan demikian, mobil listrik akan membantu mendinginkan kota. Maka, dengan meluasnya penggunaan mobil listrik, peluang kota menurun suhu panasnya semakin besar. Dengan iklim kota yang berubah lebih dingin, maka ketergantungan kota pada pengatur suhu udara ruangan (AC) makin berkurang.
Peneliti tak mengada-ada. Mereka menemukan fenomena kota makin dingin di Beijing. Peneliti menguji dampak mobil listrik ada suhu kota di Bejing pada musim panas 2012. Seperti diketahui, di negeri Tirai Bambu itu, mobil listrik sudah jamak digunakan.
Dikutip dari Engadget, peneliti menemukan mobil listrik bisa berdampak pada pengurangan suhu hingga 1 derajat celcius. Di Ibu Kota Tiongkok itu, penggunaan mobil listrik telah mengurangi 11779 ton emosi karbon dioksida yang berkaitan dengan AC per hari. Mobil listrik juga mengurangi konsumsi listrik AC 14,4 kilowatt per jam.
Meski demikian, kehadiran mobil listrik bukan tanpa kritik. Penentang mobil kategori ini seringkali menyudutkan dengan mengatakan mobil listrik sama saja menggunakan energi dari pembakaran pembangkit listrik-fosil seperti pada mobil tradisional.
