Sumber :
- YouTube/YetiDinamics
VIVA.co.id
- Sebuah pendekatan baru untuk mengukur waktu di Saturnus telah ditemukan. Dengan menggunakan metode matematis, ternyata waktunya lebih pendek daripada ukuran yang telah ditentukan sebelumnya.
Pengukuran ini didapat dengan menggunakan data dari kendaraan NASA, Cassini. Hasilnya, satu hari di Saturnus lebih lama ketimbang kalkulasi 20 tahun lalu yang pernah diukur oleh Voyager 2. Sekelompok peneliti menentukan ukuran hari ini dengan pendekatan matematika terhadap planet bercincin itu, mengandalkan pengukuran dari medan gravitasi.
Planet raksasa yang terbuat dari gas seperti Saturnus ini memiliki sedikit masa tanah yang padat, dan itu bisa membantu mengetahui seberapa cepat planet berputar. Voyager dan Cassini mengandalkan pengukuran dari radiasi radio di planet itu. Namun, karena pengukuran itu berubah setiap kali observasi dilakukan, hasilnya pun tidak akurat.
Radiasi radio bukan hanya satu-satunya metode untuk meneliti rotasi dari planet gas raksasa. Opsi ketiga pun melibatkan pengukuran berapa lama waktu yang dibutuhkan awan di atmosfer Saturnus untuk menjelajahi planet. Namun, pengukuran ini cukup menantang, karena tidak terlalu mengandalkan rotasi planet.
Opsi terakhir, Helled dan tim memutuskan untuk menggunakan pendekatan matematis dalam menentukan kecepatan putaran Saturnus. Mereka menggunakan rumus koefisien untuk mewakili bagian dalam planet, lalu mencari periode rotasi yang paling banyak dikalkulasi.
"Kami tidak ingin mengarahkan periode untuk diasosiasikan dengan struktur internal khusus, jadi kami menghitung banyak kemungkinan dengan jarak fisik Saturnus," ujar Helled.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan jika satu kali rotasi Saturnus membutuhkan waktu 10 jam 33 menit waktu di Bumi atau tepatnya 10 jam 32 menit 44 detik. Untuk memastikan, peneliti pun menerapkan metode ini untuk mengukur planet lain, Jupiter.
Hasil pengukuran Jupiter dengan menggunakan metode yang sama adalah, satu hari di Jupiter sama dengan 9 jam dan 56 menit, jika perputaran terjadi di sekitar kutub. Sementara itu, jika terjadi di khatulistiwa, hasilnya, sehari memakan waktu 9 jam 50 menit.
Penelitian berikutnya, peneliti akan menerapkan metode berikutnya untuk mengukur Uranus dan Neptunus. Lalu, melebar ke planet-planet lainnya di Galaksi. (art)![vivamore="
Baca Juga
:"]
[/vivamore]
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Planet raksasa yang terbuat dari gas seperti Saturnus ini memiliki sedikit masa tanah yang padat, dan itu bisa membantu mengetahui seberapa cepat planet berputar. Voyager dan Cassini mengandalkan pengukuran dari radiasi radio di planet itu. Namun, karena pengukuran itu berubah setiap kali observasi dilakukan, hasilnya pun tidak akurat.