Sumber :
- REUTERS
VIVA.co.id
- China akan memangkas jumlah konglomerasi badan usaha milik negara (BUMN) sehingga menjadi hanya 40 perusahaan. Pemerintah setempat akan melakukan
merger
besar-besaran, untuk merombak sektor yang berkinerja buruk.
Surat kabar setempat,
Economic Information Daily
, yang dikutip kantor berita
Reuters
, melaporkan yang menjadi target petama konsolidasi tersebut adalah perusahaan di sektor komersial, khususnya di industri yang kompetitif.
"Terkonsentrasi pada perusahaan besar untuk menghindari kompetisi 'mematikan', seperti yang dilakukan CSR Corp Ltd dan China CNR Corp Ltd ketika saling bersaing untuk proyek-proyek di luar negeri," ujar sumber terpercaya dari koran tersebut, Senin 27 April 2015.
Rencana restrukturisasi ini terlihat cukup penting bagi Presiden Xi Jinping, untuk meningkatkan performa ekonomi China. Seperti diketahui, negara dengan perekonomian terbesar kedua di dunia itu, mengalami perlambatan pertumbuhan ekonomi pada triwulan I-2015.
Pemerintah China juga tengah meningkatkan upaya transparansi untuk menghindari tindakan korupsi, utamanya di sektor-sektor strategis.
Baca Juga :
Akhinya KFC Buka Gerai Pertama di Tibet
Menanti Data Inflasi China, Bursa Asia Dibuka Naik
Rencana pertemuan anggota OPEC masih dinanti.
VIVA.co.id
9 Agustus 2016
Baca Juga :