Jaringan Listrik Tua, Bandara Soetta Rawan Kebakaran

Kebakaran Bandara Soetta
Sumber :
  • VIVA/Anisa Maulida
VIVA.co.id
- Dampak dari kebakaran yang terjadi di Terminal 2 E Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Minggu pagi, membuat jadwal penerbangan mengalami kekacauan. Bukan hanya itu, banyak penumpang yang terlantar karena beberpa makapai penerbangan menjadwal ulang penerbangannya.

Koordinator Gerakan Rakyat Anti Manipulasi (Geram) BUMN, Andianto mengatakan, kebutuhan listrik bandara yang Soekarno Hatta yang terus meningkat, hingga kini disinyalir belum direspons dengan baik oleh pihak pengelola.

Bahkan catatan Geram, kapasitas listrik bandara yang dikelola oleh Angkasa Pura II itu belum pernah ditambah dayanya sejak 1984. 

"Akibatnya, blackout listrik bandara bisa berdampak pada aliran listrik putus total dan kebakaran. Kemudian, hubungan antara pihak bandara dan pesawat yang akan mendarat dan akan terbang terputus," ujarnya di Jakarta, Senin, 6 Juli 2015 dalam siaran persnya. 
Bom Sarinah, Soekarno-Hatta Perketat Pengawasan Penumpang

yang kurang memadai ini, kata Andianto, akan mengancam keselamatan penerbangan di masa depan jika dibiarkan, terutama bagi para penumpang sebagai pengguna jasa penerbangan. 
Dirut AP II: Barang Berharga Ditenteng Saja di Bandara

Sebelumnya, Ketua Komisi VI Ahmad Hafisz Tohir mengungkapkan pentingnya pengembangan proyek kapasitas dan jaringan listrik Bandara Soetta.
AP II: Ada Sindikat Pembobol Tas di Bandara

"Komisi VI setuju dalam rangka mengamankan bandara yang punya keamanan tinggi dan bahaya jika black out sering terjadi," kata dia. 

Sementara itu, anggota Komisi VI lainnya, Lili Asdjudiredja yang menambahkan, PT Angkasa Pura harus memperhatikan kualitas pemenang tender agar tidak terjadi kesalahan penunjukan. Sebab, hal ini menyangkut keselamatan banyak orang yang menggunakan transportasi udara. 
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya