Puluhan Sopir di Mataram 'Takut' Tes Urine

Tes urine sopir angkutan mudik lebaran 2015
Sumber :
  • VIVA.co.id/Kusnandar
VIVA.co.id
- Puluhan sopir bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) dan Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP), menolak hadir dalam pemeriksaan kesehatan dan tes urine yang digelar Badan Nasional Narkotika dan pemerintah setempat.


Para sopir mengaku 'takut' dengan tes itu akan mengancam status mereka. "Mereka (sopir) takut dites urine, takut di vonis positif narkoba. Kalau mereka positif, ya sopirnya diganti, tidak dapat uang dia," ujar Nengah, staf Terminal Mandalika, Dinas Perhubungan Kota Mataram, Senin 13 Juli 2015.


Menurut Nengah, pada Senin ini, seluruh sopir yang sudah terjadwal berangkat melayani arus mudik dijadwalkan menjalani pemeriksaan sebelum berangkat.


Namun sepertinya, tak ada satu pun sopir yang merespons. Pemanggilan lewat pengeras suara pun diacuhkan. "Jauh hari mereka sudah diberi tahu. Bahwa jelang lebaran H-4 seperti tahun-tahun sebelumnya tetap ada pemeriksaan kesehatan dan narkoba," kata Nengah.


Kepala BNN Kota Mataram Nurrahmat menyayangkan rendahnya kesadaran para sopir tersebut. Sementara tes tersebut menurutnya semata ditujukan untuk kepentingan dan keselamatan para sopir.

Masa Lebaran 2015, Jumlah Kecelakaan Turun 21 Persen

"Sopirnya bandel, jarang mau kesini. Padahal ini kan demi keselamatan
Lebaran, Pendapatan MNC Toll Road Meningkat Rp2 Miliar

dirinya dan penumpang yang utama," katanya.
Masalah Kesehatan Ini Mengintai Selepas Idul Fitri

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin

Ini Syarat Jika Pemerintah Ingin Target Inflasi Tercapai

Lebaran pegang andil besar naiknya inflasi.

img_title
VIVA.co.id
1 Oktober 2015