- VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id - Hadirnya produk baru milik PT Pertamina (Persero), Pertalite, ternyata tak membuat pasokan bahan bakar minyak (BBM) dengan kadar Research Octane Number (RON) 88, yaitu Premium, berkurang.
Vice President Corporate Communication Pertamina, Wianda Pusponegoro, Jumat 21 Agustus 2015,menegaskan hal itu, saat ditemui di pagelaran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2015, yang berlangsung di Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD, Tangerang Selatan.
“Kita tidak pernah mengira-ngira mengenai penghapusan Premium, atau pergantian bahan bakar ini. Pokoknya, kami sediakan Premium itu seperti biasa, jumlahnya juga tidak penah kita kurangi,” ungkapnya.
Wianda menambahkan, hal tersebut dilakukan, karena pihaknya ingin memberikan pilihan bagi masyarakat, sesuai dengan tingkat kompresi mesin yang digunakan.
“Sebelum adanya Pertalite, konsumsi untuk premium itu 79 persen dari semua gasolin yang ada di SPBU. Gasolin yang dimaksud itu Pertamax, Pertamax Plus, Pertamina Dex, dan Solar. Untuk saat ini, konsumsi Premium turun menjadi 68 persen dari semua gasolin. Sehingga, berdasarkan dari catatan kami, hampir 13 persen mengonsumsi Pertalite,” tambahnya.
Sampai akhir minggu ini, Pertamina akan menambah SPBU yang menjual Pertalite hingga 400 SPBU. “500 unit itu target yang kita tetapkan di awal. Nanti kita lihat, kalau kita bisa terus mencapai pertumbuhan, kemungkinan besar bisa lebih dari 500 SPBU,” ungkapnya. (asp)
Konsumsi Pertalite di Jatim, Bali dan Nusa Tenggara Naik 55%
Dari 819 kiloliter per hari menjadi 1.273 kiloliter per hari.
