Bali Bakal Diguncang Duo Maestro Gitar Dunia

Klinik Gitar Bersama Dewa Budjana
Sumber :
  • VIVAnews/ Muhamad Solihin

VIVA.co.id - Tanah Ubud yang magis dan penuh pesona kembali akan menjadi tuan rumah untuk sebuah pertunjukan musik penting pada 18 Oktober 2015.

Dua maestro gitar dunia, Dewa Budjana dan John McLaughlin, akan mengawinkan energi mereka untuk sebuah pertunjukan spesial yang dihelat guna menyambut berdirinya "Museum Gitarku" milik Dewa Budjana.

Pertunjukan bertajuk "Duaji Guruji" ini akan berlangsung di Agung Rai Museum of Art (ARMA), Jalan Pengosekan, Ubud, Bali. Diharapkan, ada sekitar 2.000 orang memadati pertunjukan ini. Dewa Budjana dan John McLaughlin akan didukung pula oleh The 4th Dimension.

Nama Duaji Guruji dirasa tepat untuk menggambarkan pertunjukan ini.

Gokil, Penonton Rela Trabas Sawah Warga Demi Nonton Konser NDX AKA di Magelang

"Ini adalah nama dari single album Surya Namaskar yang rilis beberapa waktu lalu. Nanti, menurut rencana, saya dan John McLaughlin akan tampil bergantian dan memainkan set kami masing-masing. Di ujung pertunjukan, ia akan menyerahkan donasi gitar untuk Museum Gitarku," ujar Budjana menjelaskan konsep dasar Duaji Guruji, Sabtu, 22 Agustus 2015.

Dalam Bahasa Bali, "Duaji" merupakan panggilan untuk laki-laki dewasa yang dihormati. Sementara itu, "Guruji" merupakan panggilan dengan fungsi sama, tetapi untuk mereka yang dirasa lebih bijak.

Nama konser ini menggambarkan hubungan antara Budjana dan McLaughlin yang begitu hangat.

Kedua legenda gitar ini, punya reputasi panjang di bidang yang mereka tekuni. Dengan dedikasi besar pada gitar dalam hidup mereka masing-masing, keduanya telah menghasilkan banyak sekali rekaman yang menjadi bukti nyata eksplorasi luas pada gitar.

Budjana, dengan gaya bermainnya yang unik telah merilis banyak album solo yang semakin mengukuhkan reputasinya sebagai salah satu gitaris paling spesial yang dimiliki Indonesia.

Sementara itu, McLaughlin yang dikenal luas karena petualangannya di Fusion Jazz seolah tidak pernah berhenti menghasilkan cerita baru untuk dikabarkan kepada orang banyak.

Seperti disebutkan sebelumnya, di akhir pertunjukan McLaughlin akan mempersembahkan gitar untuk Museum Gitarku yang menurut rencana mulai beroperasi 2016. Ia menambah daftar panjang gitaris lokal dan internasional yang telah berkontribusi menyumbangkan gitar mereka untuk museum yang akan berlokasi di Desa Payogan, Ubud ini.

Nama-nama lokal yang turut memberikan gitar mereka adalah Eross Chandra, Chrisye, Rhoma Irama, Baim, Baron, dan sejumlah nama lainnya. Sementara itu, John Frusciante, Pat Metheny, Steve Vai, dan Ron “Bumblefoot” Thal serta sejumlah nama lainnya, mencatatkan diri mereka di deretan gitaris internasional yang berkontribusi untuk museum ini.

Pertunjukan ini diselenggarakan oleh Antida Music Productions yang telah menyelenggarakan banyak sekali pertunjukan musik di Bali sejak 2004. Tiket pertunjukan ini sudah dijual untuk publik. Penawaran tiket presale sebesar Rp300 ribu.

Menurut rencana, harga tiket normal akan dilepas ke pasaran dengan dua kelas kategori berharga Rp500 ribu untuk kelas reguler dan Rp1 juta untuk kelas VIP. (art)

Konser Saranghaeyo Indonesia

Sempat Ditunda Saranghaeyo Indonesia 2024 Siap Digelar Mei, Ada DAY 6 - Chen EXO

Sempat dirunda Desember 2023, Saranghaeyo Indonesia 2024, dijadwalkan kembali digelar Mei 2024 mendatang. Catat tanggalnya !

img_title
VIVA.co.id
25 Maret 2024