VIVAnews - Peran Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) dalam penyelesaian konflik di Aceh ternyata sangat berkesan bagi masyarakat Aceh. Salah satu mantan petinggi Gerakan Aceh Merdeka (GAM) punya kesan terhadap peran JK dalam penyelesaian Aceh.
Adalah Sayed Mustafa Usab, mantan Koordinator GAM Wilayah Mereuhom Daya dan Aceh Selatan yang memberikan pujian terhadap duet JK-Wiranto. Menurut Sayed, figur JK dianggap tepat, hingga dapat menyelesaikan konflik Aceh.
JK dianggap tidak memiliki kepentingan politik dalam konflik Aceh. "Karena (latar belakang) dia ekonomi dan bisnis," kata Sayed dalam Forum Dialog Perdamaian di Pusat Perfilman Usmar Ismail, Jakarta Selatan, Selasa, 23 Juni 2009.
Selain terhadap JK, pujian Sayed juga diberikan kepada Wiranto. Sayed sangat menghargai sikap Wiranto sewaktu mengucapkan permintaan maaf terhadap rakyat Aceh, atas kekerasan yang dilakukan oknum TNI. "Tidak ada jenderal di Indonesia yang meminta maaf kepada Aceh, selain Wiranto," kata Sayed.
Wiranto, kata Sayed, juga berjasa sewaktu mencabut status darurat militer di Aceh. "Status yang ditakutkan rakyat Aceh, setelah DOM (Daerah Operasi Militer)," ujar Sayed.
Bahkan secara spontan Sayed juga memberikan dukungan terhadap pasangan JK - Wiranto. "Sebagai bagian dari masyarakat Aceh yang memberikan apresiasi Aceh, saya berharap JK-Wiranto jadi Presiden dan Wakil Presiden di masa datang," ujar Sayed.
Namun Daniel Nafis yang jadi moderator di acara ini cepat memberikan tanggapan. "Ini bukan forum kampanye, tadi hanya salah satu sikap yang menghargai proses perdamaian," ujar Daniel.
ismoko.widjaya@vivanews.com
UTBK 2024 Dimulai, 11.091 Peserta SNBT Ikut Tes di UNNES Semarang
UTBK dijadwalkan berlangsung selama 7 hari yaitu 30 April serta 2-7 Mei 2024.
