Menilik Melek Indonesia, Wadah Kreativitas Anak Muda

Kegiatan House Of perempuan
Sumber :
  • dokumen pribadi
VIVA.co.id
Inovasi Teknologi Bridgestone Tidak Sebatas Ban Kendaraan
- Banyak cara dilakukan anak muda untuk menunjukkan kreativitas dirinya untuk membangun Indonesia. Salah satunya adalah lewat wadah Melek Indonesia yang digelar untuk mempertemukan sejumlah anak muda lewat ide-ide yang dicetuskannya.

Sopir Angkot Ugal-ugalan Tabrak Ojol hingga Mobil di Jaktim, Begini Kronologinya

Melek Indonesia merupakan sebuah gerakan sosial yang hadir sebagai organisasi non profit yang mengajak individu dan  untuk  menginspirasi Indonesia. Visi Melek Indonesia yaitu mengajak anak bangsa untuk menginspirasi Indonesia melalui Misi yaitu menyampaikan pesan melalui rangkaian kegiatan, membuat produk yang bermanfaat bagi masyarakat luas dan memfasilitasi aspirasi komunitas di Indonesia.
Umuh Muchtar Janjikan Bonus Berlipat Jika Persib Bandung Juara Liga 1


Salah satu yang menonjol dalam wadah Melek Indonesia adalah House of Perempuan. House Of Perempuan adalah organisasi yang mengedepankan usaha-usaha untuk menggali potensi diri perempuan (women empowerment).


"Seperti yang menjadi visi misi Melek Indonesia, bahwa setiap kita adalah pribadi yang berpotensi dan bisa menginspirasi. Begitu juga perempuan," ujar Founder  of  House  of  Perempuan, Citra Natasya kepada
VIVA.co.id
, Senin 21 Desember 2015.


Citra juga mengatakan House Of Perempuan juga mewadahi para perempuan korban kekerasan.


"Banyak kegiatan yang dilakukan dari mulai membuat pelatihan gratis sampai membuat CSR untuk korban kekerasan perempuan. House of Perempuan disingkat HOPE yang artinya semoga bisa menjadi harapan baru untuk perempuan, dan bisa hidup berdampingan dengan laki-laki, saling melengkapi dan mengubah makna feminisme menjadi kesetaraan yang sebenarnya," ucap Citra.


Tak hanya Citra, Zita Anjani selaku Founder  of  Kids  Republic  School juga hadir di Melek Indonesia dan menceritakan awal merintis sekolah taman kanak-kanak. Zita tak menyangka dengan memberi keyakinan kepada banyak orangtua akan pentingnya pendidikan di usia dini membuat sekolahnya berkembang dari hanya belasan menjadi 150 murid.


"Passion saya adalah mengajar, sehingga membuat TK adalah salah satu mimpi saya. Awalnya hanya 20 murid, sekarang berkembang menjadi 150 murid, banyak tantangan, namun saya rasa semua harus dihadapi saja dan banyak belajar," ucap Zita.


Zita juga mengatakan butuh banyak riset dalam membangun sekolah tersebut.


"Dari pengalaman dan semangat para pengajar yang ingin membangun bersama-sama," ucap Zita.




Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya