Permintaan Bensin Naik, Harga Minyak Menguat

Sumur minyak mentah.
Sumber :
  • REUTERS/Andrew Cullen

VIVA.co.id - Harga minyak mentah jenis West Texas Intermediate (WTI) dan Brent menguat pada penutupan perdagangan Rabu waktu New York. 

Dilansir CNBC, Kamis, 25 Februari 2016, penguatan harga minyak disebabkan besarnya permintaan bensin mampu mengimbangi kekhawatiran atas rekor tertinggi pasokan minyak mentah di pasar global saat ini.
 
Data dari pemerintah Amerika Serikat (AS) menunjukkan bahwa pasokan minyak mentah bertambah 3,5 juta barel pada pekan lalu menjadi 507 juta barel.
 
Namun, jumlah permintaan bensin di AS selama empat pekan terakhir naik lebih dari lima persen dibandingkan tahun lalu. Persediaan bahan bakar kendaraan roda dua juga meluncur ke rekor tertinggi. 
 
Minyak AS alias WTI ditutup pada level US$32,15 per barel, atau naik 28 sen (0,88 persen) dibanding perdagangan sebelumnya. Harga minyak mentah jenis Brent menguat US$1,21 di posisi US$34,48 per barel. 
Harga Minyak AS Alami Kenaikan Tertinggi Selama Maret
 
Sayangnya, harga minyak saat ini masih dibayang-bayangi oleh pernyataan Menteri Minyak Arab Saudi, Ali al-Naimi, yang pada Selasa kemarin mengatakan tidak akan memangkas jumlah produksi minyak.
Harga Minyak Dunia Merangkak Naik
 
Sikap yang sama juga dilakukan Iran yang menentang langkah untuk membekukan produksi minyak mentah.
Khawatir Pasokan Terus Melimpah, Harga Minyak Anjlok
 
Namun, Menteri Perminyakan Venezuela mengungkapkan, OPEC dan non-OPEC tetap merencanakan untuk mengadakan perundingan pada pertengahan Maret membahas gagasan pembekuan produksi minyak.
 Rig minyak

Stok Minyak Dunia Melimpah, Harga Terus Jatuh

Produksi minyak Arab Saudi mencapai rekor tertinggi pada Juli 2016.

img_title
VIVA.co.id
11 Agustus 2016