Anggota Komisi VI: Pernyataan Ahok Sangat Tidak Relevan

Megawati Soekarnoputri dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Fajar Ginanjar Mukti

VIVA.co.id – Anggota Komisi VI DPR RI dari FPDIP Darmadi Durianto menganggap bahwa pernyataan Ahok bahwa dirinya diibaratkan seperti kakak beradik dengan Ketum PDIP Megawati Soekarno Putri, sangat tidak relevan.

Analisis Komunikasi Politik dalam Rencana Pertemuan Prabowo dengan Megawati

"Kalau dilihat dari umur, mungkin anaknya lebih tepat," sindir dia saat Kamis 24 Maret 2016.

Menurutnya, apa yang dikatakan Ahok bahwa dirinya sebagai adik Megawati, hal tersebut merupakan bentuk kekhawatiran Ahok yang tidak percaya diri menghadapi pilkada mendatang.

Pidato Wajah dan Fisik di Gelora Bung Karno

"Karena Ahok masih butuh PDIP. Ahok takut gagal mendapatkan tiket independen dukungan ke Ahok lewat formulir teman Ahok semakin lama semakin menurun petumbuhannya," ujarnya.

Lebih lanjut Darmadi juga membantah jika dikatakan PDIP masih mengharapkan agar Ahok mau diusung PDIP di pilkada mendatang.

Andri Arief Kritisi Luhut soal Pendukung Demokrat Minta Pemilu Ditunda

"The law of diminishing return. Sesuai dengan teori tersebut," kata dia.

Justru, kata dia, manuver Ahok mendekati Megawati karena Ahok menyadari PDIP tidak akan meliriknya. "Ahok mulai takut karena kita punya banyak stock," ujarnya.

Lebih lanjut Darmadi menegaskan belum tentu dengan manuver Ahok mendekati Megawati, PDIP akan luluh begitu saja.

"Belum tentu karena di PDIP kita mementingkan kesetiaan. Ahok bukan kader kita. jadi kita ngak bisa ukur kesetiannya, tapi kalau kriterianya selalu lompat-lompat partai," ujarnya.

Selain itu, kata dia, antara Ahok dengan nilai-nilai yang dianut PDIP sangat jauh berbeda dan tidak akan pernah sejalan.

"Share value Ahok berbeda dengan share value PDI Perjuangan, Share value sama dengan nilai yang dianut. Kalau nikah akhirnya hanya akan saling menyakiti. Antara cinta dan benci. seperti lagunya Geisha. Kita lagi berusaha lumpuhkan ingatan kita ke Ahok," ujar dia.

Saat disinggung apakah PDIP akan luluh jika Ahok memberikan mahar, Darmadi menegaskan bahwa PDIP tidak akan menerima apapun dari setiap kader yang di usung PDIP. Justru, lanjut dia, PDIP berbuat sebaliknya.

"PDIP tidak pernah terima mahar. Kita enggak pernah terima gitu-gituan. Malah PDIP sering sponsorin kader-kader terbaik yang enggak punya dana sering dibiayain partai," ujarnya.

Saat ditanya apakah PDIP siap bertanding dengan Ahok di pilkada mendatang, Darmadi menegaskan bahwa partainya selalu siap menghadapi siapapun termasuk Ahok.  "Siap dong, selalu siap," katanya. (rin)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya