- Gojek
VIVA.co.id – Perusahaan transportasi konvensional, PT Blue Bird, telah melakukan kerja sama strategis dengan perusahaan transportasi berbasis aplikasi daring, Gojek. Kerja sama itu demi meningkatkan kualitas kedua belah pihak perusahaan kepada pelanggan masing-masing.
Lantas, apakah kolaborasi tersebut menandakan bahwa perusahaan taksi berlambang burung itu akan mencaplok Gojek?
"Saya baru dengar kabarnya. Sesuai dengan press release kemarin, kami itu kerja sama. Bukan akuisisi (Gojek)," kata Corporate Marketing PT Blue Bird, Erditya Afsah, saat berbincang dengan VIVA.co.id, Selasa 10 Mei 2016.
Sebagai informasi, upaya dalam menghadirkan layanan sewa angkut, perusahaan teknologi harus menjalin kerja sama dengan koperasi atau penyelenggara transportasi seperti yang sudah tertuang dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 32 Tahun 2016.
Belakangan ini, Gojek mulai merambah ke moda transportasi taksi online. Padahal sebelumnya, perusahaan start up itu hanya fokus pada transportasi ojek online. Alhasil, Gojek akhirnya tertinggal dengan para kompetitornya seperti Grab.
Meski begitu, baik Blue Bird maupun Gojek meyakini bahwa kolaborasi ini mampu mengakselerasi revolusi digital, serta mampu semakin memudahkan masyarakat memanfaatkan moda transportasi dalam kebutuhan sehari-hari.
"Kerja sama ini akan meliputi aspek teknologi, sistem pembayaran, dan promosi. Seluruh inisiatif kerja sama akan terfokus pada peningkatan layanan transportasi melalui mobile solution, yang mudah dan nyaman," terang kedua belah pihak dalam siaran pers yang diterima VIVA.co.id.
500 Taksi Listrik Siap Mengaspal Tahun Depan
Seiring dengan proses elektrifikasi di Indonesia, PT Blue Bird Tbk mengungkapkan sebanyak 500 unit armada taksi bertenaga listrik siap mengaspal di sepanjang tahun depan.
