- Krisna/VIVA
Jakarta – Seiring dengan proses elektrifikasi kendaraan di Indonesia, PT Blue Bird Tbk mengungkapkan sebanyak 500 unit armada taksi bertenaga listrik siap mengaspal di sepanjang tahun 2024.
Adrianto Djokosoetono selaku Direktur Utama PT Blue Bird Tbk menyampaikan jumlah ini sudah termasuk dengan armada yang telah dioperasikan sejak tahun 2019.
"Untuk kendaraan listrik, perkiraan tahun depan sampai dengan 500 unit, termasuk peremajaan. Jumlahnya mungkin akan lebih lagi," ujar Andrianto atau pria yang akrab disapa Andre, di Jakarta, dikutip VIVA Otomotif.
VIVA Otomotif: Mobil listrik Tesla Model X jadi taksi Bluebird
- VIVA/Yunisa Herawati
Andre mengatakan, sejauh ini baru ada sekitar 25 taksi listrik yang diperbarui dan semuanya adalah unit yang sudah berumur lima tahun (sejak 2019).
"Armada yang sudah kami remajakan baru sekitar 25 unit. Ini juga unit yang sudah beroperasi selama lima tahun," tuturnya.
Lebih lanjut, Andre mengungkapkan keberadaan armada taksi listrik ini cukup mendapatkan respon yang baik dari pelanggan.
"Saya pikir di masa awal banyak sekali pertanyaan mengenai daya tahan dan safety-nya. Kami operasi masuk ke tahun kelima hampir tidak ada masalah keamanan," kata Andre.
"Jadi, kami cukup percaya diri bahwa ini bisa mnejadi kendaraan yang akan kami kembangkan kedepannya," tambahnya.
Sebagai informasi, taksi listrik sudah dioperasikan di Jakarta dan Bali.
"Kami akan konsisten di dua kota itu, dan akan menambah di kota-kota lainnya," ucap Andre.
Lebih lanjut, Andre mengungkapkan bahwa pihaknya tidak akan melakukan konversi dari kendaraan ICE (Internal Combustion Engine) menjadi listrik.
"Kami tidak akan melakukan konversi. Jadi, kami akan jual kendaraan lima tahun yang sudah ICE, kami belinya sebagian kendaraan BEV (Battery Electric Vehicle)," ungkapnya.
Saat ini, Bluebird telah mengoperasikan armada taksi berbasis hybrid. Tetapi, menurut Andre, penggunaan mobil hybrid ini masih dalam tahap uji coba.
