Drone Karya Ongen Pesanan Kemhan Diuji Coba

Drone milik Ongen di Waduk Jatiluhur
Sumber :
  • Dok.ist

VIVA.co.id –  Menjelang penyerahan ke Kementerian Pertahanan (Kemenhan), Yulian Paonganan atau dikenal dengan Ongen melakukan pra uji fungsi terhadap drone karyanya di Waduk Jatiluhur, Purwakarta Jawa Barat. Ada 5 unit drone yang diuji dalam pra uji fungsi untuk wilayah perbatasan sebelum diserahkan pada tanggal 27 Juni 2016 mendatang.

Video Drone Ambulans untuk Penduduk Terpencil

Ongen mengatakan ini merupakan uji internal yang dilakukan oleh tim sebelum dilaksanakan uji fungsi dengan tim uji dari Kemenhan.

“Kita buat semaksimal mungkin, jadi sebelum uji fungsi resmi dengan Kemenhan kita tes terbang dulu. Dari 5 unit drone yang diuji coba semua terbang dengan sempurna, dan akan dilakukan lagi beberapa kali lagi uji fungsi," kata Ongen melalui keterangan tertulis kepada VIVA.co.id, Rabu 18 Mei 2016.

Viral, Video Paspampres Jinakkan Drone dengan Cara Khusus

Doktor Maritim lulusan IPB ini menjelaskan uji internal ini untuk mengetahui apakah drone karyanya sudah terbang sempurna atau masih perlu pembenahan. Karena kata dia, yang paling tersulit adalah lepas landas dari air.

“Paling tersulit adalah take off dari air. Makanya kita risetnya cukup lama dan melelahkan. Dan kami bersyukur hasil riset ini dipercaya oleh negara yaitu dipesan oleh Kemenhan,” ujar Ongen.

Wow, Drone Pria Ini Rekam Sesuatu yang Langka di Laut Lepas

Ada tiga set yang menjadi pesanan Kemhan, dimana satu set itu ada dua pesawat yang akan digunakan oleh dinas topografi Angkatan Darat untuk pengawasan di perbatasan. Pesawat dengan nama OS Wifanusa itu memiliki rata-rata kecepatan pesawat yakni 100 km/jam dengan ketinggian  mencapai 4.000 m dan memiliki jarak jelajahnya sampai 800 km  

“Jangkauan kontrol autonomous-nya sekitar 100 km dan bisa terbang selama 8 jam. Kontrol komunikasinya pakai frekuensi, karena Indonesia kan belum punya satelit khusus untuk pertahanan,” tegasnya.

Ditanya mengenai apakah akan dilengkapi senjata? Ongen mengatakan penambahan senjata itu tergantung permintaan dari user.

“Saya kira kita bisa buat pesawat dengan dilengkapi senjata,” tegasnya.

Ongen juga menjelaskan, OS-Wifanusa memiliki kemampuan untuk melaksanakan operasi pengawasan (surveillance) dan melakukan foto udara (remote sensing) untuk keperluan pemetaan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya