- pixabay/unsplash
VIVA.co.id – Merasa kesulitan menikmati tidur yang nyaman? Jika hal ini sering dialami oleh pasangan suami istri, mungkin hal ini terjadi karena kualitas hubungan intim yang tak memuaskan.
Bukan tanpa sebab, kualitas hubungan seks yang buruk bisa mempengaruhi kualitas tidur. Apalagi, jika pasangan tidak bisa mencapai orgasme atau klimaks.
Dan perlu diketahui, orgasme saat berhubungan intim memiliki banyak manfaat. Tak hanya sekedar mengurangi stres, orgasme ternyata juga bisa mengurangi sakit saat PMS hingga membuat Anda dan pasangan tidur lebih nyenyak.
Seperti dilansir dari laman Huffingtonpost, ada beberapa alasan mengapa melakukan orgasme dapat membuat tidur menjadi lebih ringan.
Shawn Stevenson, pemilik dari Sleep Smarter memaparkan bahwa orgasme dapat membuat tidur lebih cepat dan memperbaiki kualitas tidur Anda. Alasan utamanya yaitu karena saat orgasme, mampu enghasilkan hormon yang membuat kualitas tidur lebih baik. Hormon itu merupakan hormon oksitosin atau sering disebut hormon cinta.
"Orgasme mampu membantu tubuh untuk memiliki kualitas tidur yang lebih baik," ujarnya.
Hormon oksitosin atau yang biasa dikenal dengan hormon kasih sayang ini dapat meringankan kadar stres di tubuh sehingga membantu tidur lebih cepat. Dan ada namanya hormon serotonin dan norepinefrin membantu siklus tubuh memperbaiki Rapid Eye Movement (REM) dan siklus tidur non-REM.
Lewat orgasme, tubuh akan merilis dan memproduksi hormon-hormon tersebut. Kemudian, hormon akan beredar ke seluruh tubuh yang pada akhirnya memicu keinginan tubuh untuk berada pada siklus REM dan non-REM yaitu tidur yang semakin dalam dan nyenyak.
(ren)
Ini 6 Cara Buat Suami Bertahan di Atas Ranjang
Hasilnya, rata-rata waktu mereka bisa bertahan di atas ranjang hanya berkisar 5,4 menit. Dan banyak pria yang tidak bisa bertahan selama 5,4 menit.
