Kecanduan Onani? Hati-hati Bisa Sebabkan Pembengkakan hingga Pengelupasan Kulit Area Intim

Ilustrasi masturbasi.
Sumber :
  • IStock.com

VIVA LIFESTYLE – Masturbasi mungkin terdengar tabu di sebagian kalangan masyarakat tanah air. Padahal kenyataannya, aktivitas seksual ini banyak dilakukan oleh pria maupun wanita.

Terpopuler: Mitos Tentang Masturbasi Hingga Tips Memilih Camilan Sehat

Masturbasi sendiri adalah kegiatan yang dilakukan seseorang guna mendapatkan stimulasi atau rangsangan seksual dengan cara menyentuh area sensitif atau organ intimnya. Dikenal dengan sebutan onani, ini biasanya juga dilakukan sampai mencapai puncak kenikmatan seksual atau orgasme yang ditandai dengan ejakulasi. Scroll lebih lanjut ya.

Meski menjanjikan kepuasan tersendiri, namun perlu diketahui bahwa terlalu sering melakukan onani bisa dapat menggangu kesehatan seseorang. Lantas apa saja yang perlu diwaspadai seseorang jika terlalu sering onani?

5 Mitos Tentang Masturbasi, Benarkah Bisa Hilangkan Keperawanan?

Melansir laman Times of India, berikut ini beberapa dampak kesehatan yang perlu diwaspadai seseorang jika terlalu sering onani. 

1. Bisa menyakiti Anda

Mengenal Dickmorphia, Istilah Bagi Kaum Pria yang Khawatir dengan Ukuran Penis Kecil

Masturbasi terlalu berlebihan bisa melukai Anda. Beberapa luka cederanya akibat terlalu sering onani bisa bersifat ringan seperti pengelupasan kulit pada vagina dan penis. Namun dalam kasus berat terlalu sering onani dapat menyebabkan penyakit Peyronie, yang berarti penumpukan plak di batang penis akibat hentakan berlebihan. Jadi, jika Anda menyakiti diri sendiri, Anda harus membatasi frekuensinya.

2. Bisa sebabkan stress

Ilustrasi depresi/stres.

Photo :
  • Freepik/jcomp

Masturbasi berlebihan juga dapat berdampak pada kehidupan sosial Anda. Melakukan onani terlalu sering mungkin menghalangi Anda untuk keluar. Hal ini dapat berdampak negatif pada kesehatan mental Anda. 

Namun, jika hal ini terjadi pada Anda, disarankan agar Anda mencari pertolongan medis karena hal ini tidak termasuk dalam perilaku seksual yang normal.

3. Bisa mempengaruhi kehidupan seks 

Ilustrasi bercinta

Photo :
  • unsplash

Tidak diragukan lagi, masturbasi membantu untuk tetap aktif secara seksual. Namun jika terlalu berlebihan, hal itu mungkin berdampak pada kehidupan seksual Anda. 

Ini karena menggosok atau membelai vagina atau penis mengajarkan tindakan tunggal pada otak Anda. Dan begitu Anda sering melakukannya, otak dan tubuh hanya akan berfungsi sebagai respons tunggal. Hal ini bisa berdampak pada hubungan seksual Anda dengan pasangan.

4. Dampak kesehatan jika gunakan seks toys yang tak bersih

Jika Anda menggunakan  toys seks untuk bermasturbasi, Anda harus menjaga kebersihan dan sanitasinya karena mainan yang tidak bersih dapat menyebabkan bakteri dan infeksi. Selain itu, hindari menggunakan seks toys bergantian dengan banyak pasangan. Hal ini dapat meningkatkan risiko infeksi seksual dan lebih merugikan daripada kesenangan yang didapatkan.

5. Jadi Kecanduan

Ini tidak hanya terjadi pada masturbasi tetapi segala jenis kecanduan dan dapat menyebabkan hilangnya kendali. Berusahalah untuk mengekang kecanduan ini karena dapat merugikan kesejahteraan Anda dalam jangka panjang. Sekali lagi, Anda harus mencari bantuan medis jika hal ini terjadi pada Anda.

6. Bengkak di area kelamin

Pria yang sering melakukan masturbasi bisa menyebabkan pembengkakan pada area penis atau dikenal dengan edema. Edema merupakan penyakit yang ditandai dengan terjadinya retensi cairan di area tubuh. Edema dapat disebabkan oleh masturbasi atau tekanan yang berlebihan pada area kelamin, sehingga membuat area kelamin mengalami iritasi dan bengkak.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya