- Pixabay/Andreas
VIVA.co.id – Menjadi remaja sama artinya harus siap menghadapi berbagai persoalan kulit, mulai dari wajah yang semula mulus, kini tiba-tiba muncul jerawat. Belum lagi kulit berminyak, mulai tumbuh bulu halus, dan banyak masalah lainnya.
Rajin membersihkan wajah dan menggunakan krim antiacne atau antijerawat merupakan solusi yang seringkali ampuh mencegah datangnya jerawat. Namun ternyata ada beberapa fakta mengejutkan tentang krim ini yang perlu diketahui, berikut ini seperti dilansir dari laman Gurl.
Memutihkan pakaian
Tidak hanya memberikan efek pada wajah, beberapa bahan dalam krim antijerawat bisa mengubah warna pakaian atau bahan tertentu. Untuk itu, pikirkan kembali sebelum mengaplikasikan krim pada jerawat di bagian tubuh lain, seperti dada saat sedang menggunakan pakaian berwarna favorit Anda.
Sensitif terhadap matahari
Kulit kamu jadi semakin sensitif terhadap matahari, sehingga harus selalu menggunakan tabir surya. Jika tidak ingin merasakan terbakar matahari atau ada komedo pada wajah karena hal ini, pastikan selalu mengulang penggunaan tabir surya.
Kemerahan
Merah, wajah terbakar bisa menjadi bagian dari proses krim jerawat. Jika kamu khawatir berubah menjadi merah seperti kepiting, lakukan tes krim di bagian garis rahang, atau hanya pada bagian tertentu, jangan gunakan krim jerawat di seluruh wajah. Kalau masih mengalami kemerahan, beralihlah pada produk yang lebih lembut.
Bengkak
Sebagian besar krim jerawat memiliki efek samping yang lembut, tapi ada beberapa kasus ketika terjadi reaksi alergi, seperti bengkak dan demam setelah penggunaan. Jika sudah terjadi seperti ini, sebaiknya segera kunjungi dokter kulit.
Mengelupas
Krim jerawat terkadang membuat kulit kering dan berubah seperti ular. Tapi jangan khawatir, biasanya hal ini tidak begitu ekstrem jika rajin melembapkan kulit dengan pelembab, dan hindari menggunakan peeling.
(ren)
Manajemen Sriwijaya Air Buka Suara soal Pendirinya Jadi Tersangka Korupsi Timah
Manajemen PT Sriwijaya Air buka suara, terkait pendiri Sriwijaya yang menjadi tersangka kasus dugaan korupsi penyalahgunaan izin usaha pertambangan (IUP) PT Timah.
