Resep Samgyetang Khas Korea yang Menggugah Selera

Samgyetang
Sumber :
  • VIVA.co.id/Rintan Puspitasari

VIVA.co.id – Jika di Indonesia es teler, es campur dan ragam es lainnya laris di musim panas, tidak demikian di negeri Ginseng Korea Selatan. Di sana masyarakatnya memiliki kebiasaan unik, melawan panas dengan panas, dan dingin dengan dingin.

Resep Simple Lontong Sayur Pepaya Muda Untuk Perayaan Lebaran, Wajib Dicoba Nikmatnya!

Jadi jangan heran saat datang ke Korea melihat masyarakat Korea sedang makan es krim di musim dingin, dan bahkan justru makan Samgyetang panas di saat musim panas. Saat musim panas, Samgyetang sangat populer, bahkan beberapa restoran khusus menyediakan samgyetang selama di hari sambok. Yaitu awal dari tiga hari terpanas.

Terdiri dari masa pertama atau chobok, masa terpanas pertengahan atau jungbok dan masa terakhir atau malbok. Mereka percaya dengan makan sup tiga kali di periode ini, akan baik untuk kesehatan.

Resep Martabak Telur Simple Cocok untuk Menu Buka Puasa

Beberapa restoran yang hanya menyajikan Samgyetang tersebut telah meningkatkan popularitas hidangan tradisional Korea ini dengan resep khusus yang seringkali dirahasiakan.

Di Indonesia sendiri harga satu porsi Samgyetang cukup mahal, sekitar Rp300 ribu lebih untuk harga termurahnya. Dalam kesempatan kali ini, Chef Kiky Ceria memberikan resep membuat Samgyetang dalam cooking class Culinaria Modena. Sangat mudah, dan hanya membutuhkan kesabaran dalam memasak. Berikut ini resep dan tips dari chef yang sering tampil di layar kaca tersebut.

Kayak di Drakor, Icip-icip Jjamppong Asli Korea Kini Ada di Jakarta

Bahan :
1 ekor ayam negeri utuh, 500 hingga 600 gram
25 gram beras, cuci bersih dan rendam 2 jam
25 gram ketan putih, cuci bersih dan rendam 2 jam
3 buah jujuba (kurma Korea)
1 buah chestnut
1 buah ginseng (bonggolnya dibuang)
8 siung bawang putih
1 lembar daun bawang, iris
2 sendok makam kaldu jamur bubuk
1 sendok teh garam
1 sendok teh lada
3 sendok makan minyak wijen
2 sendok makan wijen putih sangrai

Kuah : 
3 sentimeter jahe, memarkan
100 gram lobak putih
5 gram gamcho (akar manis)
5 gram Hwanggi (akar kuning)

Saus : 
5 sendok makan kecap asin
1 sendok makan cuka makan
1 sendok makan ssleyoit (gula beras)
1/4 buah bawang bombai, potong dadu kecil
5 buah cabai rawit hijau

Pelengkap :
Kimchi siap pakai

Cara masak :

1. Siapkan panci (bisa hot pot kalau ada), isi dengan air, jahe, lobak, gamcho dan Hwanggi. Rebus hingga mendidih, kemudian angkat lobak, gamcho dan hwanggi, sisihkan.

2. Siapkan ayam. Masukkan beras dan ketan putih (campur, hanya dua sendok makan), Ginseng, jujuba, bawang putih (2 atau 3 butir), chesnut, ke dalam perut ayam. Silangkan kaki ayam, ikat atau sematkan dengan tusuk gigi.

3. Setelah air mendidih, masukkan ayam dalam rebusan. Tutup. Rebus dengan api besar selama 45 menit, lalu kecilkan api, lanjutkan memasak selama 15 menit hingga matang.

4. Untuk saus, campurkan kecap asin, cuka makan, ssleyoit, bawang bombai, cabai rawit hijwu, aduk rata dan sisihkan.

5. Terakhir, masukkan kaldu jamur, garam, merica, minyak wijen ke dalam rebusan ayam. Aduk rata matikan api. Taburi dengan irisan daun bawang, wijen.

6. Siap disajikan bersama saus dan Kimchi. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya