Duo Akustik asal Bandung Banda Neira Resmi Bubar

Banda Neira.
Sumber :
  • instagram.com/bandaneira_official

VIVA.co.id – Banda Neira, duo folk akustik asal Bandung yang beranggotakan Rara Sekar dan Ananda Badudu, resmi membubarkan diri pada pagi hari ini. Hal tersebut diumumkan melalui akun Instagram mereka.

Duka Cita Ahmad Dhani atas Berpulangnya Eben Gitaris Burgerkill

"Setelah menempuh diskusi yang panjang, akhirnya kami sampai pada sebuah kesepakatan. Kami sepakat untuk tidak meneruskan Banda Neira," tulis pihak mereka, di akun Instagram, Jumat, 23 Desember 2016.

Dalam pernyataan tersebut, tampak bahwa Banda Neira merasa berat atas pengambilan sikap ini. Walau demikian, keputusan untuk bubar ternyata telah dipikirkannya secara matang.

Serunya Gelaran Festival Hatta-Sjharir di Banda Neira

"Bukan hal yang mudah membubarkan Banda Neira, terlebih kini karya kami bukan hanya milik kami berdua, tapi juga milik kalian para pendengar," tulisnya.

Hal tersebut jelas-jelas mengundang rasa sungkan dari pihak Banda Neira sehingga keduanya meminta maaf pada seluruh pihak yang masih mengharapkannya untuk bermusik. Selain itu, Rara dan Ananda juga mengucapkan terima kasih untuk para penggemarnya.

Profil M Sani, Drummer Senior Berpulang dengan Tenang saat Tidur

"Terima kasih telah menjadi bagian penting dalam hidup kami. Sebuah kenangan yang selalu mengiringi ke manapun kami melangkah selanjutnya," ujar Banda Neira, dalam akun Instagramnya.

Banda Neira mulai mencuat sedari Desember 2012, berawal dari proyek iseng dua mahasiswa alumni Universitas Katholik Parahyangan, Bandung. Album pertamanya berjudul Berjalan Lebih Jauh rilis tahun 2013. Sementara yang keduanya sekaligus terakhir, Yang Patah Tumbuh, yang Hilang Berganti' dilepas pertengahan tahun ini.

 

Setelah menempuh diskusi yang panjang nyaris setahun lamanya, akhirnya kami sampai pada sebuah kesepakatan. Kami bersepakat untuk tidak meneruskan Banda Neira. . . Bukan hal yang mudah membubarkan Banda Neira, terlebih kini karya Banda Neira bukan hanya milik kami berdua, tapi juga milik kalian para pendengar. . . Namun keputusan sudah bulat. Setelah menimbang-nimbang semua kemungkinan, kami yakin dari semua opsi yang ada ini adalah keputusan paling baik. . . Dengan berat hati, melalui surat ini kami umumkan bahwa kami telah bersepakat untuk berpisah dan mengakhiri perjalanan Banda Neira. . . Kami meminta maaf sebesar-besarnya karena tidak bisa memenuhi harapan teman-teman yang ingin kami bisa terus bermusik bersama. . . Kami hanya bisa berterima kasih sebanyak-banyaknya buat semua pendengar juga teman-teman yang banyak berperan dalam perjalanan Banda Neira. Semoga segala apresiasi, dukungan, kehangatan dan pertemanan yang kami dapatkan dari teman-teman dibalas dengan kebahagiaan dan kebaikan yang berlimpah. . . Terima kasih telah menjadi bagian penting dalam hidup kami. Sebuah kenangan yang akan selalu mengiringi ke manapun kami melangkah selanjutnya. . . Salam, Ananda Badudu dan Rara Sekar 23 Desember 2016

A photo posted by Banda Neira (@bandaneira_official) on

Istana Merdeka

Kasetpres: Istana Mini Banda Neira Jadi Istana Presiden Butuh Kajian

Pemerintah Provinsi Maluku akan merestorasi Istana Mini di Banda Neira pada 2022, dan mengusulkan agar bisa menjadi Istana Presiden seperti Istana Bogor

img_title
VIVA.co.id
2 Maret 2022