- VIVA.co.id/Muhammad Solihin
VIVA.co.id – Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia akan mewujudkan kawasan penjara di Pulau Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, sebagai lapas industri. Salah satu program yang disiapkan adalah menjadikan Nusakambangan sebagai daerah lumbung sapi Pulau Jawa.
Direktur Jenderal Pemasyarakatan, I Wayan K. Dusak, mengatakan, program industrial di Lapas Nusakambangan menjadi fokus Ditjen PAS di awal tahun 2017. Menurutnya, pulau penyangga di Selatan Jawa Tengah ini menyimpan potensi besar, baik dari sisi sosial maupun ekonomi.
"Salah satu sumber daya alam potensial dalam pengembangan industri peternakan yang bisa dilakukan adalah peternakan yang mampu mencapai 21 ribu ekor sapi per tahun," kata Dusak, Jumat, 13 Januari 2017.
Karenanya, pihaknya bertekad untuk mengembalikan kejayaan pemasyarakatan di Nusakambangan menjadi pusat lumbung sapi di Pulau Jawa, khususnya di wilayah Jawa Tengah.
"Dulu, saat zaman Belanda, palawija dan karet dibawa ke Nusakambangan, diolah dengan stempel Nusakambangan, dan dijual di Eropa. Artinya, produk Nusakambangan sejak zaman Belanda sudah dikenal di luar negeri,” tutur Dusak.
Menurut dia, untuk mencapai terget itu, harus menjadikan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) lebih produktif. Diperlukan pula, regulasi pengelolaan lahan Nusakambangan, serta adanya investor. (asp)
3 Lapas Baru Teroris di Nusakambangan Rampung Tahun Depan
Lapas baru yang dibangun di Nusakambangan untuk teroris itu, ada yang maximum security, ada juga yang minimum security.
