- Kensington Palace
VIVA.co.id – Kehidupan seorang bangsawan ternyata tidak seindah yang dibayangkan. Ini pula yang diakui salah satu penerus tahta kerajaan Inggris, Pangeran Harry.
Pria berusia 32 tahun itu mengatakan bahwa ingin menggunakan perannya untuk berbuat baik kepada semua orang. Serta tidak ingin dicap sebagai tokoh penting yang terkenal, tapi tidak melakukan tindakan baik apa pun.
Pria berambut pirang ini mengatakan sempat berkeinginan untuk berhenti dari kehidupan kerajaan dan ingin menjalani hidup sebagai orang biasa. Namun hal tersebut urung dilakukan karena ingin mengabdi kepada sang nenek Ratu Elizabeth.
"Kami tidak hanya ingin menjadi selebriti tapi juga ingin menggunakan peran kami untuk selamanya. Saya pernah ingin keluar (dari keluarga kerajaan), tapi aku memilih untuk tetap bertahan dan melanjutkan tugasku," ujar Harry seperti yang dilansir Female First, Senin 26 Juni 2017.
Dia menuturkan bahwa suatu waktu pernah merasakan hidup sebagai rakyat biasa. Dan itu terjadi pada saat ia menjalani masa dinas militernya di Afghansitan. Harry menghabiskan masa dinas militer di Afghanistan selama 10 minggu pada tahun 2007 silam.
Setelah itu, akhirnya Harry ditarik kembali ke Inggris untuk alasan keamanan karena sebuah majalah mempublikasikan lokasi dinas Harry. Hal tersebut sontak membuatnya kesal.
"Saya merasa sangat kesal karena ada yang membocorkan keberadaan saya. Berada di Angkatan Darat adalah pelarian terbaik karena saya merasa seolah-olah dapat mencapai sesuatu. Saya memiliki pemahaman mendalam tentang segala macam orang dari berbagai latar belakang, dan merasa bahwa saya adalah bagian dari sebuah tim dalam angkatan darat bukan seorang Pangeran," ucap dia.
Kendati demikian, kini Harry telah memastikan bahwa negaranya harus tetap aman dan sejahtera. Dia juga ingin membuat beberapa perubahan penting sebagaimana harus dia lakukan. (one)
Pangeran Harry Resmi Daftarkan AS Sebagai Tempat Tinggal Utama, Tak Lagi Jadi Bangsawan Inggris?
Pangeran Harry The Duke of Sussex secara resmi telah mendaftarkan Amerika Serikat sebagai tempat tinggal utamanya, menurut dokumen yang diajukan di Inggris.
