Xiaomi Bikin Inkubator, Mampu 'Lahirkan' Ratusan Anak Usaha

CEO Xiaomi Lei Jun saat peluncuran produk baru.
Sumber :
  • REUTERS/Jason Lee

VIVA.co.id – Chief Executive Officer Xiaomi, Lei Jun, mengaku telah membuat satu inkubator besar dan menghasilkan lebih dari 100 anak perusahaan pada 2014.

Coba-coba Bikin Mobil Listrik, Xiaomi Dibuat Kaget

Sepanjang empat tahun ini pula, Xiaomi bersama 89 rekannya telah menginvestasikan US$3,5 miliar (Rp46,3 triliun) ke seluruh anak perusahaannya.

Lei pun mengaku jika perusahaannya bergerak di industri jual beli online (e-commerce) dan terbesar ketiga di China. Sehingga, pihaknya harus memiliki kombinasi produk yang baik dan berkualitas namun harga kompetitif.

Apple Kehilangan Posisi sebagai Perusahaan Smartphone Teratas, Kalah Saing dengan Samsung

"Kalau produk kami hanya smartphone, kami mungkin tidak laku. Para pesaing kami menjual barang dengan harga 2,5 kali dari modal dan pada dasarnya kami tidak sampai 1,1 kali lipat dari modal yang ada. Itulah mengapa kami membuat harga kompetitif, karena kinerja kami yang tinggi," kata Lei di Jakarta, Rabu, 27 September 2017.

Meski 100 persen e-commerce, namun kini Xiaomi mulai merambah ke bisnis offline atau membuka toko atau Mi Store.

Xiaomi Rilis Redmi Note 13 Pro Plus 5G: Desain Unik, Performa Gahar dan Harga Terjangkau

Mengenai kinerja, Lei mengatakan bahwa pendapatan Xiaomi mencapai US$15 juta (Rp198,4 miliar) pada tahun lalu. Sedangkan pada 2015, pesaing Oppo ini meraih US$10 juta (Rp132,3 miliar).

"Pendapatan yang kami raih ini tidak hanya berasal dari smartphone, tapi berbagai produk. Kami juga punya prinsip bahwa toko yang kami buka harganya sama dengan di online," tutur Lei. (ase)

Xiaomi, Redmi Pad Pro 2024

Xiaomi Redmi Pad Pro Dirilis Global, Intip Spesifikasi dan Harganya

Redmi Pad Pro menawarkan layar besar 12,1 inci dengan refresh rate 120Hz, performa tangguh dari Snapdragon 7s Gen 2, dan baterai 10.000 mAh yang tahan lama hingga berjam.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024