- ANTARA FOTO/Hafidz Mubarok A
VIVA – Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany menyebutkan, hunian dengan bentuk bangunan vertikal saat ini tengah dibutuhkan di wilayahnya. Hal itu lantaran, kini Tangerang Selatan jadi tujuan utama pendatang.
Tangerang Selatan pun merupakan wilayah yang disebut sebagai lokasi investasi. Dengan jumlah kurang lebih satu juta penduduk dan luas 147,19 kilometer persegi, Tangsel juga daerah pemekaran atas Kabupaten Tangerang.
"Lahan yang ada pada daerah Tangerang Selatan sangat minim, karena pemekaran dengan jumlah populasi yang terus meningkat setiap tahunnya sebesar 3,17 persen. Adanya hal tersebut, kita harus memikirkan bagaimana menyediakan rumah layak huni dengan keterbatasan lahan," kata Airin di Tangerang, Senin, 10 Desember 2018.
Airin juga menerangkan, dengan konsep rumah bergaya arsitektur vertikal dan berada di kawasan stasiun itu pun, dapat mengurangi kepadatan kendaraan di wilayah Tangerang Selatan.
"Dan tentunya bahwa dengan konsep TOD (Transit Oriented Development) ini bisa kurangi kemacetan yang ada setiap hari terutama di Stasiun Rawa Buntu. Bahkan, di daerah Tangsel disediakan rumah susun di dua tempat, di mana satu lagi itu ada di Stasiun Jurangmangu," ungkapnya.
Rumah susun yang masuk dalam kawasan Tangerang Selatan yakni, Stasiun Rawa Buntu sebanyak 3.632 hunian yang selesai pada 2020, Stasiun Jurangmangu sebanyak 4.510 hunian yang selesai pada 2023. Sementara itu, Stasiun Cisauk sebanyak 2.641 hunian yang selesai pada 2021 masuk dalam kawasan Kabupaten Tangerang. (art)